Sabtu, 28 Februari 2015

13 Permasalahan Indonesia


  1. Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur merupakan tantangan utama yang harus segera diatasi oleh Indonesia. Negara ini perlu berinvestasi besar dalam rangka meningkatkan daya saing. Sadar akan keterbatasan anggaran yang dimiliki, pemerintah sangat bergantung dan mengandalkan peran serta aktif sektor swasta atau investor untuk ikut membangun infrastruktur. Pemerintah menaruh harapan pada konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk menggenjot pembangunan infrastruktur dalam negeri.
Selain itu masalah pembebasan tanah telah lama menjadi kendala utama terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pembangunan jalan tol, dengan ketidakpastian dalam proses sehingga sulit bagi kontraktor untuk menilai risiko dan mengakses pembiayaan dari bank. Dengan mendorong implementasi regulasi tersebut ke depan diharapkan dapat membantu mempercepat bergulirnya proyek-proyek baru.

  1. Ekonomi
Kemiskinan merupakan faktor utama masalah ekonomi Indonesia, jumlah pengangguran yang semakin meningkat, tingkat kecerdasan masyarakat yang masih rendah, dan distribusi pendapatan yang tidak merata. Di kota besar seperti Jakarta, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung terpaksa hidup sebagai pemulung sampah. Oleh karena itu, pendapatan yang diperoleh sangat rendah, anaknya tidak dapat bersekolah karena keterbatasan biaya, sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah.

  1. Politik
Masuk tahun 2013, konstelasi politik demikian memanas, terutama karena menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Sejumlah politikus pun sudah membakar tungku politis untuk merebus siasat-siasat politik, dan partai politik juga demikian berkobar-kobar membakar emosi massa dengan menggelar strategi kegiatan-kegiatan politik. Maka boleh dibilang tahun 2013 tahun musim panas politik. Dalam musim panas politik itulah pula jelang Pilpres 2014 sejumlah nama sudah mencuat digadang-gadang akan maju sebagai Calon Presiden Indonesia. Paling tidak sebuah survei telah merilis 36 nama Capres yang mungkin akan memimpin Indonesia pada 2014-2019 mendatang, antara lain, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Hatta Rajasa, Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, dan lainnya. Jadi, siapkan diri anda sebagai masyarakat Indonesia untuk mengamati hingar bingar politik jelang Pilpres 2014 sepanjang satu tahun ini.

  1. Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial yang dipicu ketimpangan pendapatan yang dalam satu dekade terakhir kian parah. Rasio gini yang pada 2002 sebesar 0,28, pada 2011 sebesar 0,41. Tahun ini, rasio gini kemungkinan lebih besar lagi akibat ledakan kelas menengah atas dan golongan penduduk miskin yang masih besar. Rasio gini menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan. Hasil kajian Credit Suisse yang dituangkan dalam Global Wealth 2012 menyatakan, dari 155 juta orang dewasa Indonesia saat ini terdapat 104.000 orang kaya dengan total kekayaan di atas $ 1 juta atau Rp 9 miliar. Pada saat yang sama, 82% dari 155 juta orang dewasa hidup dengan kekayaan kurang dari $ 10.000 atau Rp 99 juta per kapitaAngka kemiskinan absolut dan pengangguran terbuka di Indonesia masih cukup tinggi walau kelas menengah sudah mencapai 45 juta dan diprediksi meningkat pesat dalam sepuluh tahun akan datang.

  1. Hukum
Hingga saat ini masih banyak sekali masalah hukum di Indonesia yang belum terselesaikan. Masalah hukum di Indonesia tidak hanya berhubungan dengan aparat penegak hukum saja namun juga terkadang berkaitan dengan produk hukum itu sendiri. Beberapa masalah hukum yang sering ditemui adalah jual beli putusan perkara, peranan uang dan kekuasaan di dunia hukum, intervensi politik, pasal ‘kadaluarsa’, dan mental para penegak hukum.

  1. Korupsi
Korupsi bukanlah kejahatan yang baru, melainkan kejahatan yang lama yang sangat pelik. Di Indonesia korupsi sudah ada sejak dulu. Korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak ekonomi dan hak sosial masyarakat luas. Untuk mengatasi korupsi, pemerintah telah mengeluarkan peraturan perundang-undangan dan membentuk lembaga untuk membantu mengatasi korupsi. Lembaga yang sampai saat ini masih melakukan pemberantasan korupsi adalah Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan merupakan lembaga negara independen dan mempunyai kewenangan yang sangat luas. Kewenangan yang luas meliputi Koordinasi dangan instansi lain, supervisi, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pencegahan dan monitoring.

  1. Agama
Secara umum kehidupan toleransi beragama di tanah air baik-baik saja. Semua umat beragama bebas beribadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Warga Kristiani tidak dilarang beribadah di gereja, orang Hindu aman-aman saja melakukan Nyepi, kaum muslimin merasakan aura puasa ketika Ramadhan datang, dan lain-lain. Namun masih banyak tragedi yang terjadi berkaitan dengan perbedaan agama di masyarakat. Sebut saja kasus GKI Yasmin, juga kasus pembangunan masjid di kawasan yang minoritas Islam, misalnya di Bali, Kupang (NTT), Manokwari (Papua), dan lain-lain.

  1. Daerah tertinggal
Permasalahan desa atau daerah tertinggal tentu tidak terlepas dari persolaan perdesaan dan kemiskinan. Oleh karena itu membahas desa atau daerah tertinggal berarti membahas kondisi terkait ketahanan sosial, budaya, ekonomi dan keamanan. Kalaupun berbagai permasalahan desa atau daerah tertinggal terutama yang berbatasan dengan negara tetangga atau pulau terluar Indonesia muncul akhir-akhir ini, menunjukkan bahwa permasalahan tersebut memberikan tekanan tersendiri terhadap kondisi geopolitik, ekonomi dan kehidupan masyarakat.

  1. Pendidikan
Selain angka putus sekolah, pendidikan di Indonesia juga menghadapi berbagai masalah lain, mulai dari buruknya infrastruktur hingga kurangnya mutu guru. Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru yang masih rendah, kualitas kurikulum yang belum standar, dan kualitas infrastruktur yang belum memadai.

  1. Kesehatan
Masalah kesehatan di Indonesia termasuk tingginya angka pertumbuhan penduduk (1,9 %), tingginya angka kematian ibu dan anak, tingginya angka kesakitan penyakit menular, meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menular, dll.

  1. Keamanan
Keamanan nasional meliputi berbagai masalah yang meluas dari soal-soal kriminal biasa seperti perampokan, kemudian soal ancaman narkoba, gangguan komunikasi dan serangan budaya, subversi ekonomi, sampai kriminalitas internasional dan serangan militer secara terbuka. Kerjasama terpadu antara pemerintah dan pihak-pihak terkait termasuk masyarakat harus semakin ditingkatkan agar negara ini semakin aman dan damai.

  1. Persepsi/pencitraan
Gaya kepemimpinan Jokowi dan Dahlan Iskan yang menjadi perhatian publik dinilai sebagian besar orang sebagai bentuk pencitraan. Namun kini prilaku mereka telah menjadi tren di negara ini dan sepertinya mulai ditiru oleh para elit politik dan kaum penguasa negara ini. Sebut saja SBY, yang tiba-tiba melakukan sidak secara mendadak di Kota Tangerang yang terkesan dirahasiakan. SBY terlihat sedang meniru gaya Jokowi yang rela blusukan ke perkampungan-perkampungan  penduduk, memasuki gang-gang sempit, melihat langsung kehidupan asli masyarakatnya yang masih sangat sederhana.
Apakah SBY benar sedang mengikuti atau membuat image baru? Mengingat beliau tidak memiliki keuntungan politis kecuali ibu Ani Yudhoyono akan maju sebagai kandidat Capres 2014.

  1. Penanggulangan bencana
Penanggulangan bencana merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat kerawanan terhadap bencana alam yang cukup tinggi, sebab secara geologi wilayah Indonesia  merupakan jalur Pacific Ring of Fire, yaitu jalur rangkaian gunung api aktif di dunia. Selama ini dalam menanggulangi bencana, pemerintah tidak sendiri, berbagai LSM baik lokal dan asing, pihak swasta yang turut membantu minimal dengan mengirimkan relawan dan bantuan sembako bagi para korban bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar