Rabu, 18 Maret 2015

Bukti Pertanian Inggris Canggih Sejak 8000 Tahun Lalu


Kali ini penelitian terbaru menjelaskan tentang sejarah Inggris kuno terhubung dengan Eropa disebuah pulau terpencil, diperkirakan terjadi sekitar 8000 tahun yang lalu seperti yang diduga analisis sejarawan sebelumnya. Mereka menemukan bukti berbagai jenis gandum disitus arkeologi yang kini terendam di lepas pantai selatan Inggris, diperkirakan berkembang 2000 tahun sebelum pertanian dikenal Inggris.
Fosil dan sedimen peninggalan masyarakat yang menduduki Inggris di sebuah pulau 8000 tahun yang lalu, menunjukkan adanya masyarakat pertanian canggih dengan teknologi ribuan tahun lebih maju dari sebelumnya. 
Bukti DNA menguatkan bukti arkeologis dan menunjukkan hubungan nyata dengan benua yang terputus ketika Inggris menjadi sebuah pulau. Studi ini dipimpin oleh Dr Robin Allaby dari Universitas of Warwick yang bekerja sama dengan Prof Vincent Gaffney dari Universitas Bradford dan Prof Mark Pallen dari Warwick Medical School, Universitas Brimingham dan Universitas St Andrew.

Hubungan Pertanian Inggris Dan Eropa

Arkeolog berpendapat bahwa pengenalan pertanian biasanya dianggap sebagai momen bersejarah yang dapat menentukan 'hampir' semua komunitas manusia yang mengarah pada pengembangan masyarakat yang menjadi faktor pendukung dunia modern. Analisa ini dipublikasikan dalam sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Science, menjelaskan DNA dari situs terkubur dan mengungkap jenis gandum di kepulauan Inggris sekitar 8000 tahun yang lalu.
Arkeolog membuktikan bahwa penjelasan yang paling masuk akal untuk temuan jenis gandum ini pernah berkembang di situs tersebut. Di periode Mesolithic Britons, manusia telah mempertahankan jaringan sosial dan perdagangan yang menyebar hingga keseluruh Eropa. Jaringan ini mungkin ikut berperan dalam jembatan darat yang menghubungkan pantai timur selatan Inggris ke daratan Eropa. Secara tak langsung memfasilitasi pertukaran antara kaum pemburu Inggris dan petani Eropa selatan.
Pertanian Inggris
Menurut sejarawan, gandum yang disebut Einkorn sangat dikenal masyarakat Eropa selatan, pada saat itu berada di Bouldnor Cliff. DNA ini dikumpulkan dari sedimen yang sebelumnya terbentuk dipermukaan tanah, kemudian tenggelam setelah gletser mencair. Dr Allaby menyatakan bahwa penemuan Eikorn menunjukkan bahwa penduduk Mesolithic di Inggris kurang berinteraksi dengan masyarakat Neolithic dari Eropa selatan.
Sekitar 8000 tahun yang lalu masyarakat daratan Inggris menjadi pemimpin pemburu pengumpul, sementara pada saat yang sama pertanian di Eropa selatan secara bertahap menyebar ke seluruh wilayah Eropa. Eikorn tidak ditemukan ditempat lain di Inggris dan berlangsung diseluruh periode Neolitikum Eropa hingga 2000 tahun setelah ditemukan di Bouldnor Cliff. 
DNA Eikorn yang ditemukan diduga pernah menjadi sejarah antara Mesolithic Inggris dan petani Neolitik diseluruh Eropa. Masyarakat Inggris berperan sebagai pemburu sederhana, sehingga pada akhirnya menempatkan mereka diawal pengenalan pertanian dan mengalami perubahan ekonomi yang mengarah pada dunia modern. Pendekatan DNA kuno yang digunakan memberi lonjakan sensitivitas, memungkinkan kita untuk menemukan komponen lanskap kuno.
Temuan ini merupakan awal dari babak baru dalam sejarah Inggris dan Eropa, dimana pengenalan pertanian jauh lebih kompleks dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Sangat mungkin masyarakat pemburu dan pengumpul diInggris tidak terisolasi dan merupakan bagian dari jaringan sosial yang luas. Mereka memperdagangkan atau menukar dengan bahan makanan disebagian besar Eropa.
Studi ini juga menunjukkan bahwa ilmuwan dan arkeolog sekarang dapat menganalisis materi genetik yang terawetkan jauh didalam sedimen prasejarah yang hilang antara inggris dan eropa. Hal ini tidak hanya menginformasikan lebih banyak tentang pengenalan pertanian Inggris, tetapi juga tentang masyarakat yang menghilang didataran pesisir selama ratusan ribu tahun.
Penggunaan DNA kuno dari sedimen telah membuka ruang baru untuk penelitian selanjutnya pada lanskap yang lebih kuno di kepulauan Iggris dan pesisir diseluruh dunia. Para ilmuwan dan sejarawan menggunakan pendekatan metagenomik untuk mempelajari DNA Eikorn. Mereka mengekstrak dan merangkai seluruh sampel DNA, kemudian menganalisis urutan DNA.

Proses Terbentuknya Bintang Di Cluster Galaksi


Dalam beberapa tahun terakhir, astronom telah menemukan beberapa bintang baru yang lahir setiap tahun di Bima Sakti. Para ilmuwan dari MIT dan Michigan State University telah menyatukan teori yang menjelaskan bagaimana kelompok ataucluster galaksi dapat membentuk bintang.

Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Nature edisi Maret 2015, merka menjelaskan ketika gas intracluster mendingin dengan cepat, mengembun, kemudian runtuh akan membentuk bintang baru. Ilmuwan menduga bahwa sesuatu seharusnya menjaga gas tetap mendingin untuk melahirkan lebih banyak bintang, dimana semua ini masih tetap menjadi misteri.

Kelahiran Bintang Di Cluster Galaksi


Menurut ilmuwan bahwa dibeberapa cluster galaksi, gas intracluster mungkin terlalu panas yang bisa saja mencapai ratusan juta derajat Celsius. Bahkan jika satu daerah mengalami beberapa pendinginan, intensitas panas disekitarnya akan tetap menjaga wilayah itu mengalami pendinginan lebih lanjut, efek ini disebut sebagai konduksi.

Menurut Michael McDonald, pada suhu super-tinggi, konduksi mendistribusikan temperatur sehingga tidak ada awan dingin yang seharusnya membentuk bintang. Inti dingin cluster galaksi, gas yang berdekatan dengan pusat galaksi mungkin cukup dingin untuk membentuk beberapa bintang. Tetapi sebagian gas yang didinginkan bisa saja masuk ke dalam pusat lubang hitam, kemudian mengeluarkan material panas yang berfungsi untuk memanaskan lingkungan, mencegah terbentuknya bintang.
Galaksi NGC 1275
Alam semesta terdapat dua kelas cluster galaksi yaitu cluster inti dingin yang cepat mendinginkan dan membentuk bintang, dan kelompok inti non-dingin yang tidak memiliki cukup waktu untuk mendinginkan. Coma cluster non-dingin, diisi dengan gas pada suhu 100 juta derajat Celsius untuk membentuk bintang-bintang, dimana gas ini harus dingin selama beberapa miliar tahun. Sebaliknya, Perseus cluster didekatnya merupakan cluster inti dingin dimana gas intracluster bersuhu juta derajat Celsius dianggap relatif ringan. Bintang baru terkadang lahir dari pendinginan gas di Perseus meskipun tidak yang diprediksikan.

Jumlah bahan bakar untuk pembentukan bintang melebihi 10 kali jumlah bintang, sehingga cluster galaksi ini dianggap kaya bintang. Proses pembentukan bintang membutuhkan beberapa mekanisme untuk mencegah pendinginan gas, alam semesta akan memiliki bintang 10 kali lebih banyak dari yang pernah ditemukan sebelumnya.
Cluster dihitung berdasarkan perilaku gas intracluster, radius galaksi cluster, massa, kepadatan, dan suhu. Ilmuwan mengungkapkan bahwa ada ambang batas temperatur kritis dibawah nilai ini dimana pendinginan gas dipercepat secara signifikan, sehingga menyebabkan gas mendingin cukup cepat untuk membentuk bintang.

Menurut teori cluster, dua mekanisme berbeda berfungsi mengatur pembentukan bintang, tergantung pada cluster galaksi yang berada diatas atau dibawah niai suhu ambang batas. Cluster yang signifikan diatas ambang batas, konduksi menempatkan peredam pada pembentukan bintang. Yaitu disekitar gas panas yang menguasai setiap wilayah gas dingin yang dapat membentuk dan menjaga segala sesuatu di cluster pada suhu tinggi.

Cluster panas terjebak dalam keadaan panas dan tidak akan pernah terbentuk bintang. Setelah memasuki kebagian suhu sangat tinggi, pendinginan menjadi tidak efisien dan terjebak panas selamanya. Sementara gas bersuhu mendekati batas bawah jauh lebih mudah dingin untuk membentuk bintang. Dalam Cluster ini, umpan balik presipitasi-driven mulai mengatur pembentukan bintang. Sementara gas pendingin dengan cepat mengembun menjadi tetesan awan yang dapat membentuk bintang.

Tetesan awan bisa saja masuk kedalam pusat lubang hitam, dimana lubang hitam dapat memancarkan jet panas kembali ke cluster. Jet panas memanaskan gas disekitarnya untuk mencegah pembentukan bintang. Para ilmuwan membandingkan kerangka teoretis untuk mengamati cluster galaksi yang jauh dan menemukan bahwa teori ini sesuai dengan perbedaan yang diamati antara cluster.

Imuwan membandingkan kerangka teoritis mereka dengan gas disetiap gugus galaksi yang dikenal mengalami pendinginan. Cluster ini dibagi menjadi dua populasi yaitu cluster pendinginan sangat lambat dan cluster pendinginan cepat. Dengan menggunakan kerangka teoritis, ilmuwan dapat memprediksi evolusi cluster galaksi dan bintang-bintang yang dilahirkan. Mereka berharap menganilisis lebih dalam teori ini untuk melihat apakah mekanisme yang mengatur pembentukan bintang di cluster juga berlaku untuk galaksi tunggal.

Terungkap, Misteri 50 Ribu Pasukan Persia Hilang Di Gurun Pasir


Masih banyak misteri mesir kuno yang belum terungkap, salah satunya adalahmenghilangnya 50 ribu pasukan Persia di gurun pasir Mesir sekitar tahun 524 SM. Profesor Olaf Kaper dari Leiden menggali teka-teki misteri sejarah yang sampai saat ini belum terpecahkan.
Badai pasir seperti yang diceritakan Herodotus, tentang kisah Raja Persia Cambyses yang memasuki gurun Mesir dekat Luxor (Thebes) dengan membawa 50 ribu pasukan Persia. Pasukan ini dikabarkan tidak pernah kembali, mereka tertelan gundukan pasir. Kisah ini sudah lama menjadi subjek perdebatan dikalangan serjarawan dan egyptologis. Sementara itu, penemuan ini akan diumumkan pada tanggal 18-20 Juni 2014 di sebuah konferensi international 'Political Memory in and after the Persian Empire', Leiden University.

Misteri 50 Ribu Pasukan Persia Menghilang

Profesor Olaf Kaper yang juga sebagai egyptologis tidak pernah meyakini kisah itu. Sejak abad ke-19, banyak orang telah mencari pasukan yang hilang mulai dari pemburu amatir hingga arkeolog profesional. Beberapa diantaranya berharap menemukan fosil-fosil 50 ribu pasukan Persia disuatu tempat bawah tanah, tetapi sepanjang pencarian justru menunjukkan bahwa manusia jarang sekali mati disebabkan badai pasir, terlebih 50 ribu pasukan yang bersama-sama di gurun sangat tidak masuk akal.
50 Ribu Pasukan Persia
Olaf Kaper justru mengedepankan penjelasan yang sama sekali berbeda, menurutnya 50 ribu pasukan Persia tidak menghilang, tetapi dikalahkan. Penelitiannya menunjukkan bahwa pasukan Persia tidak hanya melewati padang pasir, tetapi tujuan akhir perjalanan mereka ke Dachla Oasis, salah satu lokasi pemimpin pasukan pemberontak Mesir, Petubastis III. Saat itu dia disergap pasukan Persia kepemimpinan Cambyses, dengan cara ini Petubastis III mengatur strategi di Oasis untuk merebut kembali sebagian wilayah Mesir. Setelah kemenangan melawan tentara Persia dirinya dinobatkan menjadi Firaun di ibukota Memphis. 
Bagaimana nasib pasukan Cambyses? Mereka tetap tidak jelas dalam jangka waktu yang cukup lama karena Raja Persia Darius I mengakhiri pemberontakan Mesir dengan mengorbankan pertumpahan darah selama 2 tahun setelah kekalahan Cambyses. Darius I dikaitkan dengan kekalahan memalukan para pendahulunya, dengan manipulasi efektif ini selama 75 tahun setelah peristiwa kekalahan Persia, Herodotus membuat catatan sejarah tentang kisah 50 ribu pasukan persia yang hilang di padang pasir.
Olaf Kaper menemukan kisah ini secara tidak sengaja, dibantu oleh rekan-rekannyua dari New York University dan University of Lecce selama sepuluh tahun terakhir dalam penggalian arkeolog di Amheida, Dachla Oasis. Pada awal tahun ini, dia mengeluarkan hasil analisis yang menyinggung kisah Petubastis III di Kuil kuno. Pada saat itulah dia menemukan jawaban dari teka-teki pasukan Persia yang tak terpecahkan. 
Blok kuil yang ditemukan menjelaskan bahwa semua ini pasti benteng yang dibangun pada awal periode Persia. Setelah sejarawan menggabungkannya dengan informasi terbatas tentang Petubastis III, lokasi penggalian dan kisah Herodotus, akhirnya mereka mampu merekonstruksi kisah yang sebenarnya telah terjadi.

Benarkah Ibrahim, Abraham Adalah Brahma Dari India?


Sampai saat ini, banyak sejarawan terus berusaha membuka tabir kebenaran tentangasal usul Ibrahim atau Abraham, apakah dia sosok yang sama dengan Brahma dari India? Beberapa bukti ditulis Gene D Matlock B.A., M.A. dalam paper berjudul 'Who Was Abraham', karya ini mengundang berbagai perdebatan dikalangan sejarawan meskipun bukti yang dilampirkannya sangat mendekati kebenaran.
Gene D Matlock, seorang yang bergelar BA, mulai terkenal karena buku-buku yang ditulisnya tentang sejarah agama dan ras non-Africanoid. Dia mengklaim telah membuat beberapa penemuan besar dimana India pernah menguasai seluruh dunia, juga orang-orang Indian Amerika merupakan imigran beberapa ratus tahun sebelum kedatangan orang Eropa. Salah satu bukunya yang terkenal adalah 'Jesus and Moses Are Buried in India, Birthplace of Abraham and the Hebrews' dan 'What Strange Mystery Unites the Turkish Nations, India, Catholicism, and Mexico?: A Concise But Detailed History of Things Divine and Earthly'. Buku ini telah mempopulerkan namanya diawal tahun 2000-an, dan kemudian menerbitkan sebuah tulisan tentang Abraham tahun 2012 lalu.

Ibrahim, Abraham Adalah Brahma

Dalam paper yang ditulis Matlock, dia memulai awal pembicaraan tentang seorang sarjana keturunan Yahudi dan teolog Flavius Josephus yang hidup antara tahun 37 hingga 100 M. Teolog ini menulis dalam teksnya tentang seorang filsuf Yunani bernama Aristoteles yang mengatakan: 
"...orang-orang Yahudi ini berasal dari filsuf India, mereka diberi nama oleh orang India Calani" (Book I: 22)
Begitu pula Clearchus dari Soli menuliskan: "...orang-orang Yahudi keturunan dari filsuf India. Para filsuf disebut India Calani dan di Suriah Yahudi. Dalam buku Anacalypsis karya Godfrey Higgins, Vol I: hal 400 dituliskan nama ibukota mereka sangat sulit diucapkan, kota ini disebut Yerusalem"
"Megasthenes, yang dikirim ke India oleh Nikator Seleucid sekitar tiga ratus tahun sebelum kedatangan Isa, dan yang catatan dari pertanyaan itu setiap hari bertambah, mengatakan bahwa orang-orang Yahudi berasal dari suku India atau sekte yang disebut Kalani..." 
Martin Haug PhD pernah menulis dalam buku yang berjudul 'The Sacred Language, Writings, and Religions of the Parsis' disebutkan bahwa orang-orang Majus dikatakan telah menyebut agama mereka Kesh-i-Ibrahim. Mereka menelusuri buku-buku agama merujuk kepada Abraham yang diyakini telah membawa mereka dari surga. Beberapa kesamaan terlihat antara Dewa Hindu Brahma dan istrinya Saraisvati mirip dengan Ibrahim dan Sarah. Menurut Matlock, kesamaan ini lebih dari sekadar kebetulan meskipun diseluruh wilayah India hanya ada satu kuil yang didedikasikan untuk Brahma, sekte ini disebut-sebut sebagai sekte Hindu terbesar ketiga. 
Dalam sebuah buku karya Tomas Doreste berjudul 'Moises Y Los Extraterrestres', menuliskan bahwa Voltaire berpendapat bahwa Abraham (Ibrahim) berasal dari beberapa imam Brahman yang meninggalkan India untuk menyebarkan ajaran mereka diseluruh dunia. Dalam mendukung mendukung tesisnya, dia menyajikan unsur-unsur yang memiliki kesamaan nama dan fakta bahwa kota Ur sebagai tanah leluhur, kota ini berdekatan dengan perbatasan Persia menuju ke India, dimana Brahman disebutkan telah lahir di kota ini.
Pengaruh Brahma menyebar ke seluruh Persia hingga mencapai sungai Efrat dan Tigris, orang Persia mulai mengadopsi Brahma dan membuat kisahnya sendiri, kemudian mengatakan bahwa Tuhan telah tiba dari Bactria, sebuah daerah pegunungan yang terletak di tengah-tengah perjalan menuju India. Pada saat itu, Bactria merupakan wilayah Afghanistan kuno dan merupakan wilayah bangsa Yahudi prototipikal yang disebut Juhuda atau Jaguda, atau disebut juga Ur-Jaguda. Ur artinya 'tempat atau kota' sehingga Alkitab menyatakan bahwa Abraham ataupun Ibrahim berasal dari Ur-Kasdim. Kasdim, atau lebih tepatnya Kaul-Deva (Kauls Suci) bukan nama etnis tertentu, tetapi merupakan sebuah titel kasta imam kuno Hindu Brahman yang tinggal diwilayah yang sekarang disebut Afghanistan, Pakistan, dan negara bagian India Kashmir.
Dalam catatan 'Anacalypsis Vol I halaman 405' disebutkan bahwa suku Ioud atau Brahmana telah diusir atau meninggalkan Maturea, sebuah kerajaan Oude di India dan menetap di Goshen, atau Heliopolis di Mesir, dia memberi nama tempat yang ditinggalkan sebagai Maturea. Dia berasal dari agama atau sekte Persia dan Melkisedek. Orang Persia juga mengklaim Ibrahim, yang juga disebut Abraham, sebagai ayah mereka dan orang Yahudi. Menurut semua sejarah Persia kuno, Yahudi dan Arab merupakan keturunan Abraham. 
Terah (ayah Abraham) awalnya berasal dari negara Timur yang disebut Ur, Kasdim atau Culdees, dia hidup didaerah yang disebut Mesopotamia. Beberapa saat setelah ayahnya tinggal disana, Abraham, atau Abram, Ibrahim, atau Brahma, dan istrinya Sara atau Sarai ataupun Sara-iswati, meninggalkan keluarga ayah mereka dan kemudian datang ke Kanaan. Identitas Ibrahim dan Sarah (Brahma dan Saraiswati) pertama kali ditunjukkan oleh para misionaris Jesuit.
Abraham, Sarah Hagar
Sementara dalam mitologi Hindu, Sarai-Svati merupakan adik Brahma, dimana Alkitab juga memberi dua cerita tentang Abraham. Dalam versi pertama, Abraham mengatakan kepada Firaun bahwa dia berbohong ketika memperkenalkan Sarai sebagai adiknya. Versi kedua, Abraham mengatakan kepada Raja Gerar bahwa Sarai adalah adiknya. Tetapi ketika raja memarahinya karena berbohong, Abraham mengatakan bahwa Sarai adalah istri dan adiknya (Genesis 20:12).
Dalam The Hindu History disebutkan; Uttara Kuru di Afghanistan Utara merupakan pusat pembelajaran, wanita India pergi ke sana untuk mempelajari dan menerima gelar Vak, yaitu Saraisvati. Hal ini diyakini bahwa Brahm, gurunya, begitu terkesan dengan kecantikannya, pendidikan, dan kecerdasan yang kuat, dan dia menikahinya.
Di India, anak Sungai Saraisvati disebut Ghaggar, sungai lain dari sungai yang sama adalah Hakra. Dalam tradisi Yahudi, Hagar merupakan pembantu Sarai, literatur Islam menyebutnya sebagai putri Mesir. Maka, kesamaan Ghaggar, Hakra dan Hagar terlihat disini. Alkitab Kejadian 25: 17-18 juga menyatakan bahwa Ismail bin Hagar, dan keturunannya tinggal di India. Matlock juga mengatakan, nama Ishak dan Ismail berasal dari bahasa Sansekerta, dijelaskan bahwa nama Ishaak dalam bahasa Sansekerta disebut Ishakhu yang artinya teman Siwa. Ishmael dalam bahasa Sansekerta disebut Ish-Mahal, yang artinya Siwa Agung. Abraham diceritakan telah melalui banjir yang terjadi di India seperti yang tertulis dalam Yosua 24: 2-3. 
Kitab Kejadian menyebutkan beberapa keturunan selir Ketura, dalam teks literatur Islam mengklaim bahwa Ketura adalah nama lain dari Hagar. Mereka adalah Yoksan, Sheba, Dedan, Efir. Beberapa keturunan Nuh adalah Joktan, Sheba, Dedan, dan Ophir. Versi ini berbeda-beda, sehingga Matlock menduga bahwa para penulis Alkitab mencoba untuk menyatukan beberapa cabang berbeda dari Yudaisme.
Sekitar tahun 1900 SM, kultus Brahm dibawa ke Tengah dan Near East oleh beberapa kelompok India yang berbeda setelah hujan parah dan gempa yang memisahkan India Utara, bahkan mengubah sungai Indus dan Sarasvati. 
Geografi klasik Strabo (Strabo's Geography, XV.I.19) mengisyaratkan bahwa penduduk berusaha meninggalkan India Barat Laut. Dalam catatan itu disebutkan, Aristobolus mengatakan bahwa ketika dia dikirim pada misi tertentu di India, dia melihat sebuah negara lebih dari seribu kota, berikut pedesaan yang telah sepi karena Indus telah meninggalkan tempat tidur yang tepat. 
Dalam catatan 'Indic Ideas in the Graeco-Roman World' karya Subhash Kak disebutkan tentang pengeringan sungai Sarasvati sekitar tahun 1900 SM telah menyebabkan relokasi besar penduduk yang berpusat disekitar Sindhu dan lembah Sarasvati, bisa saja peristiwa ini menyebabkan migrasi ke arah barat dari India. Setelah waktu itu, elemen India mulai muncul diseluruh Asia Barat, Mesir, dan Yunani.
Kuttikhat Purushothama Chon, seorang sejarawan India meyakini Ibrahim diusir dari India dengan alasan bahwa bangsa Arya tidak bisa mengalahkan Asura, pedagang yang pernah memerintah di Lembah Indus, kota Harappa. Mereka menghabiskan waktu selama bertahun-tahun berjuang secara diam-diam melawan Asura, menghancurkan sistem besar seperti danau irigasi sehingga menyebabkan banjir yang merusak, dimana Ibrahim dan keluarganya menyingkir ke Asia Barat. Banjir ini tak hanya memaksa perpindahan Ibrahim, ulah suku Arya juga memaksa pedagang, pengrajin, dan orang terpelajar India melarikan diri ke Asia Barat.

Linguistik Abraham Terkait Brahma India

Matlock menegaskan, penyebutan Asura diberbagai wilayah hampir sama, diantaranya penyebutan Asyur (Inggris), Asirios (Spanyol), Asura atau Ashuras (India), Ashuriya, Asuriya (Sumeria dan Babilonia), Asir (Saudi), Ahura (Persia), Sura (Meksiko Tengah), dan masih banyak lagi daerah yang menyebut Asura dengan logat yang sama. Asura, mereka adalah orang-orang yang menyembah Surya atau Matahari. 
Dalam hal identifikasi Indo-Eropa, selama ini diungkapkan untuk menyebut orang India, dan India bukanlah bangsa. Mereka adalah Bharata, dan Bharata juga bukan bangsa melainkan kumpulan negara seperti Eropa. Sejarawan Arab berpendapat bahwa Brahma dan Abraham, nenek moyang mereka, adalah orang yang sama. Persia umumnya menyebut Abraham sebagai Ibrahim Zeradust, Cyrus menganggap agama orang Yahudi sama dengan mereka. Orang Hindu pasti berasal dari Abraham, atau Israel dari Brahma. 
Ram dan Abraham, mungkin orang yang sama, misalnya suku kata 'Ab' atau 'Ap' diartikan sebagai 'ayah' diwilayah Kashmir. Orang-orang Yahudi prototipikal menyebut Ab-Ram atau Ayah Ram. Dan kata Brahm berevolusi dari Ab-Ram, bukan sebaliknya. Kashmir menyebutnya Raham, juga berasal dari Ram, Ab-Raham adalah 'Kasih Ilahi'. Dalam bahasa Ibrani, Ram merupakan istilah bagi 'Pemimpin yang ditempatkan atau gubernur'. Menurut A.D Pusalker seorang sejarawan India, bahwa Ram masih hidup pada tahun 1950 SM yaitu sekitar waktu Abraham, Indo-Ibrani, dan Arya membuat migrasi terbesar dari India hingga ke Timur Tengah sejak Banjir Besar.
Menurut analisa Gene D Matlock, bahwa Ka'bah juga didedikasikan untuk Hindu, Allah Sang Pencipta, Brahma. Literatur Islam mengklaim Ka'bah didedikasikan untuk Ibrahim, kata Ibrahim tidak lain merujuk pada kata Brahma, hal ini dibuktikan dengan jelas jika menyelidiki arti akar kedua kata. Abraham juga disebut-sebut sebagai salah satu dari para nabi tertua bangsa Semit, nama ini berasal dari dua kata Semit 'Ab' yang berarti 'Ayah' dan 'Raam atau Raham' yang artinya 'Agung'. Dalam kitab Kejadian, Abraham berarti 'Ragam', berasal dari bahasa Sansekerta dimana kata Brahma merupakan akar dari 'Brah' yang artinya 'Tumbuh atau berkembang'. Dewa Brahma disebutkan sebagai Ayah dari semua laki-laki dan semua Dewa, dari-Nya semua makhluk diciptakan, bahwa Abraham tidak lain adalah Ayah surgawi.
Ibrahim, Abraham
Menurut Akshoy Kumar Mazumdar dalam buku 'The Hindu History' disebutkan bahwa Brahm adalah pemimpin spiritual dari bangsa Arya. Arya (bukan hasil Yah) secara alami meyakini berhala, Alkitab mengatakan bahwa mereka membuatnya. Setelah melihat peningkatan penyembahan berhala dan agama berkontribusi terhadap kejatuhan lebih lanjut pada umat-Nya, Brahm mundur dari Aria dan kembali memeluk agama filsafat India kuno (Yah), meskipun sedang tenggelam dalam kejahatan ulah manusia. Dia memutuskan, bahwa manusia bisa menyelamatkan diri hanya dengan berurusan dengan apa yang nyata, bukan dibayangkan.
Dr Mazumdar pernah menuliskan bahwa penurunan moral terjadi sangat cepat. Para peramal dan orang bijak hidup terpisah dari masyarakat, mereka jarang menikah dan sebagian besar memberi kontemplasi religius. Masyarakat tanpa cahaya yang tepat, dunia menjadi kejam secara ekstrim. Pemerkosaan , perzinahan, pencurian, dan lainnya menjadi sangat umum. Sifat manusia liar, Brahma memutuskan untuk mereformasi dan regenerasi rakyat. Dia membuat orang bijak untuk menikah dan bergaul dengan manusia. Kebanyakan menolak untuk menikah, tapi sepertiga menyetujui. Brahm menikah dengan adiknya Saraisvati, guru ini dikenal sebagai prajapatis (nenek moyang).
Dalam buku 'The Languages of Harappans' karya Maliti J Shendge disebutkan bahwa Asia Barat dan peradaban Lembah Indus adalah satu, tidak hanya membuktikan bahwa Harappa adalah Akkadia dan Sumeria, Shendge juga membuktikan bahwa 'Abraham tak lain adalah Adam' sebelum Hawa diciptakan dari salah satu tulang rusuknya.
Wilayah dari Tigris-Efrat ke Indus dan timur dihuni oleh bangsa Semit berbahasa Akkadia yang kemudian menyebut diri mereka sebagai Asshuraiu. Nama India mereka sebagaimana dijelaskan Rgveda adalah 'Asura' yang tak lama menghilang. Daerah ini dihuni oleh suku yang berbeda dari kisah yang sama, tetapi kebanyakan selalu menganggap bahwa mereka adalah kelompok homogen. Bukti linguistik menunjukkan adanya populasi campuran Akkadia dan Sumeria, kelompok etnis lain juga mungkin ada dan jejak sejarah terlihat diperiode selanjutnya. 

Ibrahim, Abraham, Brahma, Rama, Sosok Yang Sama

Jika orang Akkadia adalah sama dengan klan Asia Barat, seharusnya ada sesuatu yang dominan dalam mitologi Veda. Tetapi referensi masih samar, tidak ada referensi hubungan keduanya. Jika diamati, kata Brahman mengungkap asal bahasa yang terbentuk dari dua kata 'Abu dan Rahmu' yang berasal dari pasangan zaman purba dalam mitologi Semit. Akkadia menganggap Rahmu adalah Lahmu yang kemudian menjadi dewi Laksmi, lahir di laut dan dikenal oleh dewa dan roh jahat. Lahmu juga dianggap sebagai naga di Akkadia, tetapi dalam Ugaratic, Rahmu berhubungan dengan Abu Brahma, dimana Abu dan Rahmu diartikan sebagai Abrahma atau Brahma. 
Perubahan ini berdasarkan atas pasangan yang telah mengalami transformasi dan memiliki hubungan di India. Jadi klan Asura yang berada di lembah Indus memuja Abu-Rahmu sebagai pasangan pertama di muka Bumi (Adam dan Hawa). Penelitian Shendge memperkuat dugaan bahwa Abraham dan Sarai atau Ibrahim dan Sarah, mungkin adalah sosok yang sama dengan Brahm dan Saraisvati. Ibraham kami adalah seorang imam bahkan mungkin pendiri kultus Abu-Rahmu yang membawa agama monoteistik ke Asia Barat. 
Bukti linguistik tentang keberadaan Brahm dapat ditemukan diberbagai belahan dunia termasuk Persia (Braghman), Latin (Bragmani), Rusia (Rachmany), Ukrania (Rachmanya), Ibrani (Ram, pemimpin Tertinggi), Norwegia (Ilahi). Kalangan umat Hindu menyebut suku kata mistik OM terkait dengan bumi, langit, alam lain. OM juga merupakan nama Brahm, bangsa Aztec juga menyembah dan meneriakkan suku kata OM (OMeticuhlti dan OMelcihuatl). Kasta imam suku Maya menyebutnya Balam (B'lahm), juga bermakna Brahm, bangsa Inca menyembah matahari yang disebut Inti Raymi (Hindu Ram).
Tarahumara Indian Chihuahua berasal dari nama 'Ra-Ram-Uri' sama seperti Sumeria dan India Utara, kata 'Uri' diaratikan 'manusia'. Dewa matahari bangsa Ra-Ram-Uri adalah 'Ono-Ruame'. Pemimpin Ra-Ram-Uri disebut Si-Riame, dalam bahasa Sansekerta ataupun Kashmir, Su-Rama diartikan sebagai Rama Agung. Menurut legenda Meksiko kuno, Yoris berasal dari suku yang disebut Surem (Su-Ram) sebelum penaklukan Meksiko Tengah dan Amerika Selatan, wilayah sejauh Colorado Timur menyebutnya sebagai Sura. Sura dalam bahasa Kashmir diartikan Matahari. Masih banyak bukti linguistik yang menakjubkan terkait bahasa Kashmir, Sansekerta dan lainnya, muncul dalam bahasa Ra-Ram-Uri dimana hubungan kata ini terkait dengan Phoenicia kuno, Sumeria, dan India Utara.
Di India kuno, kultus Arya disebut 'Brahm-Arya', Arya menyembah banyak dewa dan Ibrahim berpaling dari kemusyrikan. Dengan demikian, dia bisa disebut menjadi 'A-Brahm' (bukan Brahman), Arya Asura menyebutnya 'Ah-Brahm', secara logika diasumsikan bahwa ayah dari peradaban Indus mungkin dari Yahudi. Yerusalem adalah orang Het (keturunan India dari kasta pemimpin), dalam kitab Kejadian 23:4 disebutkan bahwa Abraham meminta orang Het Yerusalem menjualnya plot pemakaman, orang Het menjawab: "...engkau pangeran di antara kami,..." Jika Abraham dihormati sebagai seorang pangeran oleh orang Het, dia juga anggota yang sangat dihormati keturunan penguasa dan kasta prajurit India. Alkitab tidak pernah menyebutkan bahwa Abraham bukanlah orang Het, orang Het mengatakan bahwa mereka mengakui Abraham, orang Het bukan etnis yang unik, baik itu orang Amori atau Amarru. 
Marruta adalah nama kasta India jelata, kata 'Amori' (Marut) adalah nama kasta pertama dari Waisya India, mereka kaum pengrajin, petani, peternak, pedagang, dan lainnya. Menurut GD Pande dalam buku 'Ancient Geography of Ayodhya' disebutkan: "Marut mewakili Visah. Marut digambarkan membentuk pasukan atau kelompok. Rudra, ayah dari Marut, dia adalah tuan ternak". Dalam hal ini, Khatti (Het) dan Marut (Amori) berfungsi sebagai ayah (pelindung) dan ibu (pendamping) Yerusalem.
Di India, orang Het juga dikenal sebagai Cedis atau Chedis (diucapkan Hatti atau Khetti). Sejarawan India mengklasifikasi mereka sebagai salah satu kasta Yadavas tertua. Cedi membentuk salah satu suku paling kuno diantara Ksatriyas (kelas bangsawan terdiri dari orang Het dan Kassites) dimasa Veda Awal. Pada awal periode Rgveda, raja Cedi memperoleh pengetahuan baru yang besar... salah satu kekuasaan terkemuka di India utara dalam Epik besar. 
Ram atau Rama juga dari klan Yadava, jika Ibrahim, Abraham, Brahm, dan Ram adalah orang yang sama,... maka Ibrahim pergi ke Yerusalem bersama rakyatnya sendiri. Pengikut Ram yang memisahkan diri dalam komunitas mereka yang disebut Ayodhya, dalam bahasa Sansekerta berarti 'Terkalahkan'. Kata Sanskerta untuk menyebut 'tempur' adalah Yuddha atau Yudh. Abraham dan kelompoknya berasal dari Ayodhya (Yehudiya, Yudea) umat yang tetap jauh dari kekafiran dan Amalek... (apakah Amalek adalah Arya?).
Melkisedek adalah seorang raja Yerusalem yang memiliki kekuatan mistik dan magis rahasia, dia juga disebut-sebut sebagai guru Abraham. Melik-Sadaksina adalah pemimpin besar India, seorang penyihir, dan raksasa spiritualis yang juga anak seorang raja Kassite. Di Kashmir dan bahasa Sansekerta, Sadak diartikan sebagai seseorang yang ajaib, berkekuatan supranatural. Zadok (Sadak) juga seorang imam supranatural yang memberkati Sulaiman. Jika demikian, mengapa kasta Kassite Melik-Sadaksina, tokoh mitos India secara tiba-tiba muncul di Yerusalem sebagai sahabat dan mentor Abraham? 

Ajaran Ibrahim Dan Brahma

Fenisia dianggap sebagai suku pelaut dan pedagang yang saat ini menghuni wilayah Lebanon. Tetapi orang-orang Hindu memanggilnya Pancika atau Pani, orang Romawi menyebutnya Puni, nama yang berasal dari Rama. Orang Spanyol menyebut tanah Ra-Ram-Uri Chiahuahua diucapkan penduduk asli dengan lafaz 'Shivava'. Dalam bahasa Sansekerta, Shivava diartikan sebagai Candi Siwa. Menurut ulama Hindu, Ram dan Dewa Siwa dulunya adalah dewa yang sama, Siwa dan Yah juga menonjol dalam praktik keagamaan asli Amerika dan ditemukan tertulis dalam Petroglyphs diseluruh Amerika Selatan.
Tidak satupun peradaban kuno termasuk China yang tidak terpengaruh pandangan agama Ram. Orang-orang Kristen dan Yahudi telah salah memahami bahwa Muhammad meniru ajarannya dari sumber Yahudi, yang benar adalah bahwa dalam periode waktu Muhammad, teologi Ram atau Ibrahim adalah dasar dari semua sekte agama, yang dilakukan Muhammad adalah untuk membersihkan manusia dari penyembahan berhala. Dalam buku Anacalypsis disebutkan: 
"...Kuil Mekah didirikan koloni Brahmana dari India. Ini merupakan tempat suci sebelum masa Muhammad, dan mereka diizinkan untuk berziarah ke sana selama beberapa abad setelah waktunya. Tidak perlu diragukan lagi bahwa popularitas tempat suci itu jauh sebelum masa nabi."
Dalam catatan Ibid disebutkan: "...kota Mekah disebutkan para Brahmana pada buku-buku tua mereka, telah dibangun koloni dari India, dan penduduknya dari periode awal telah memiliki tradisi yang dibangun oleh Ismail, anak Agar. Kota ini, dalam bahasa Indus disebut Ishmaelistan."
Sebelum memasuki periode Muhammad, orang-orang Hindu dari bangsa Arab disebut Tsaba. Tsaba atau Saba adalah kata Sansekerta, yang berarti 'Majelis para Dewa'. Tsaba juga disebut Isya-Ayalam  atau Moshe-ayalam (Kuil Dewa Siwa) hanyalah nama lain dari Sabaism. Kata ini telah menyusut kedalam Islam, Muhamad sendiri merupakan keturunan keluarga Quaryaish yang pada awalnya Tsabaist. Tsabaists tidak menganggap Ibrahim sebagai Dewa yang sebenarnya, tetapi sebagai avatar atau ilahi yang disebut Avather Brahmo (Hakim Dunia Bawah).
Ketika memasuki periode Isa dengan bahasa masing-masing suku, simbolisme agama, tradisi bangsa Arab dan Yahudi hampir identik. Ketika itu, sebagian besar tidak terlihat perbedaan antara orang-orang Arab dan Yahudi. Sejarah membuktikan bahwa orang-orang Arab di periode Isa menyembah berhala, begitu pula kelas bawah dan orang-orang Yahudi yang berada di pedesaan. 
Sejarah orang-orang Yahudi dimulai pada Zaman Perunggu di Timur Tengah ketika Allah menjanjikan seorang pemimpin pengembara disebut Abram, bahwa dia akan menjadi ayah dari orang-orang hebat jika melakukan seperti yang Tuhan katakan kepadanya. Yahudi menganggap Abraham sebagai Patriark pertama orang Yahudi, Abraham mengajarkan gagasan bahwa hanya ada satu Tuhan dimana sebelumnya orang-orang yang hidup pada waktu itu percaya pada banyak dewa. Tetapi ayah Abraham, Terach, adalah salah satu orang yang menjual berhala.Abraham ataupun Ibrahim adalah pondasi agama Kristen, Islam, dan Yahudi, sosok yang paling sulit dipahami dari semua tokoh-tokoh yang tercantum dalam kitab.

Benarkah Babilonia Kuno Didirikan Raja Belus Dari Mesir?


2014
Siapa sebenarnya pendiri kerajaan Babilonia kuno? Dalam beberapa teks sejarah, pernah disebutkan bahwa Raja Namrud dan Ratu Semiramis sebagai pendiri Babilonia kuno, tapi ada beberapa bukti teks lainnya yang menyatakan bahwa Mesir jauh lebih tua, dimana Raja Belus dari Mesir pindah kesuatu daerah untuk mendirikan kerajaan baru, Babilonia kuno.
Diodorus Siculus mengatakan, Raja Belus dari Mesir pergi meninggalkan Mesir bersama koloninya dan menetap didekat sungai Efrat. Pausanias seorang ahli bahasa Yunani dan geografi tahun 110 M menyatakan bahwa Raja Belus (Babilonia) menggunakan namanya di Mesir, menurut cara orang-orang Mesir dia dibebaskan dari pajak sehingga bisa mengabdikan diri untuk mempelajari Astrologi dan melakukan pengamatan langit. 

Raja Belus Mesir, Pendiri Babilonia Kuno

Belus dianggap sebagai raja perkasa yang mendirikan Babilonia kuno, sejarawan Romawi Eusebius menuliskan, bahwa semua wilayah Babilonia pada awalnya air dan disebut laut. Tapi Raja Belus mengakhirinya, dan menyelesaikan tugasnya disetiap wilayah serta membangun Babilonia yang dikelilingi dinding, kemudian pada waktu yang ditentukan dia menghilang. Setelah periode itu, Nebukadnezar dikisahkan telah meneruskan dan membangun tembok yang tetap utuh pada masa Kekaisaran Macedonia yang dilengkapi dengan gerbang kuningan. 
Herodotus telah mengunjungi Babilonia dan mengatakan bahwa kota itu ditata seperti persegi dengan sisi 12 mil. Seluruh kota dikelilingi tembok setinggi 350 meter dan setebal 87 kaki, dibangun dengan batu bata besar dan disemen dengan aspal. Kota ini juga mencakup parit besar berisi air, tanah galian yang digali dari parit digunakan untuk membuat batu bata tembok raksasa. Kota Babilonia memiliki 100 gerbang kuningan, 25 gerbang ditempatkan disetiap empat sisi, diantara dua gerbang terdapat tiga menara diatas dinding setinggi sepuluh meter. Sungai Efrat membagi kota menjadi dua bagian yang dihubungkan dengan jembatan selebar 60 meter. Pusat-pusat kota Babilonia juga dibangunh benteng, berdiri istana para raja dan tempat suci Jupiter.
Map Nebuchadnezzar II, Babilonia Kuno
Beberapa pendapat berbeda menjelaskan periode kapan Raja Belus hidup dan berapa lama dia memerintah Babilonia kuno. Menurut Philo, seorang filsuf Yahudi Helenistik Alexandria tahun 50 M, Belus membangun Babilonia 2000 tahun sebelum periode Semiramis, istri Ninus yang naik tahta setelah kematian suaminya dan membawa berbagai karya seni agung serta arsitektur sipil di seluruh kerajaannya. 
Menurut Diodorus Siculus, Ninus hidup sekitar tahun 1950 tahun sebelum Masehi, hampir bersamaan dengan waktu nabi Ibrahim. Artinya Raja Belus hidup 2000 tahun sebelum Ninus, hampir 3950 tahun sebelum Masehi. Sangat dekat dengan periode akhir Dwapara Yuga dalam sistem India Yuga tahun 3976 SM (Kalender Saptarshi sebagai dasar Siklus Yuga). 
Raja Namrud memerintah bersama Ratu Semiramis, digambarkan sebagai tiran perkasa dan salah satu makhluk yang hidup setelah banjir besar Nuh. Orang Arab meyakini bahwa setelah bencana banjir, Raja Namrud membangun kembali struktur menakjubkan termasuk di Baalbek Lebanon dengan tiga batu yang beratnya masing-masing 800 ton. Dia memerintah wilayah yang saat ini berada di Lebanon, pusat kerajaan pertama Namrud adalah Babilonia, Akkad dan tanah Sinear (Sumeria). Jadi, Namrud sebenarnya membangun kembali kerajaan yang hancur dihantam banjir besar, bukan pendiri pertama Babilonia.
Dalam teks Genesis disebutkan bahwa ayah dari Raja Namrud adalah Cush, dia dikenal sebagai Bel atau Belus, anak dari Ham sekaligus cucu dari Nuh. Cush dikenal sebagai dewa Hermes, yang berarti Anak Ham, Ham atau Khem diartikan sebagai 'terbakar' dan mungkin terhubung dengan ibadah menyembah matahari, sebuah jaringan dewa muncul dari Babilonia dan kemudian terhubung dengan Mesir.
Belus juga mendirikan dinasti kerajaan Babilonia kuno yang memerintah selama berabad-abad. Nebukadnezar II (562 SM) juga diceritakan telah membangun kembali dan menghiasi kota Babilonia dan menganggap dirinya telah menerima tahta dari Raja Belus. Raja Belus juga dianggap sebagai dewa setelah kematiannya dan dipuja oleh orang Ibrani sebagai Bel atau Dewa Baal.
Di Mesir, Raja Belus memainkan peran sangat signifikan yang sebagian besar tetap belum diselidiki. Sesuai dengan teks kuno, dia telah digulingkan dari seorang raja tiran bernama Busiris dan mengangkat anaknya Ramses diatas takhta Mesir, hal ini dianggap sebagai fase baru dalam sejarah Mesir. Sesuai dengan Periode Predinastik Mesir khususnya terkait Naqada I atau Periode Amratian dari tahun 4000 SM hingga 3500 SM.

Terobosan Baru Baterai Lithium-ion 10 Kali Lebih Tahan Lama


Para peneliti terus berupaya untuk menciptakan baterai yang memiliki siklus daya yang lebih lama dari baterai komersial pada umumnya yang banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini dianggap penting karena penggunaannya yang sudah mencakup bidang yang lain. Tak hanya untuk portable elektronik, tapi juga menjelajah pada bidang militer, automotif, ruang angkasa dan mungkin akan menjelajah pada bidang lainnya. 

Hasil studi diterbitkan dalam jurnal Nature Communications, dimana ilmuwan menjelaskan cairan ionik bersuhu ruangan telah menarik banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena sifat fisikakimia nya yang luar biasa, termasuk stabilitas suhu yang tinggi, ruang elektrokimia yang luas dan tekanan uap yang rendah. Karya ini memberikan ilmu baru yang berkaitan dengan stabilitas interfacial berbasis bahan silikon yang membawa eksposur positif pada  cairan ionik elektrokimia.

Riset Baterai Lithium-ion Lebih Tahan Lama

Baterai Lithium-ion memiliki kepadatan energi yang tinggi, tanpa efek memory, dan hanya akan kehilangan sedikit energi jika tidak di gunakan. Hal inilah yang menginspirasi para peneliti untuk melakukan riset. Para ilmuwan dari Arizona State University mengeksplorasi teknologi penyimpanan energi baru yang bisa memberikan siklus daya. Penelitian ini dipimpin oleh Prof Dan Buttry dari ASU, Jarred Olsen dan Tylan Watkins, mereka meneliti cairan ionik.

Baterai Lithium-ion


Menurut Buttry, mereka menggunakan alat yang disebut quartz crystal microbalance untuk mengukur perubahan massa yang sangat kecil dalam sebuah film tipis pada permukaan bahan baterai saat pengisian dan pemakaian. Salah satu kunci dari suksesnya bahan baterai lithiumbahwa mereka mengembangkan film tipis yang melindungi permukaan elektroda baterai, yang bisa memperpanjang hidup baterai. Penelitian ini mendokumentasikan perkembangan hanya pada film dalam jenis baru formulasi baterai yang memiliki banyak fitur lebih menarik daripada baterai lithium komersial yang ada. Harapan ilmuwan dimasa mendatang bahwa formulasi baru ini akan memberikan jalan pada penggunaan komersial.

Ini bukanlah pengukuran yang dianggap sepele karena film komposit, yang berarti film dari bahan aktif dalam matriks polimer seringkali sulit digunakan pada quartz crystal microbalance. Kebanyakan tidak seluruhnya, studi quartz crystal microbalance semacam ini menggunakan film yang sangat tipis dari bahan aktif saja, dengan kata lain metode deposisi khusus harus digunakan. Yang paling menarik, bahwa ilmuwan mampu melakukan pengukuran pada banyak Film, sesuatu yang mungkin terlihat realistis pada baterai komersial.
Dengan menggabungkan kinerja tinggi rancangan elektroda silikon dengan cairan ionik elektrolit bersuhu ruangan yang mengandung anion bis-fluorosulfonylamide yang baru, ilmuwan membuktikan sel lithium-ion yang sangat padat energi dengan daya hidup yang lebih panjang. Tehnik ini mempertahankan kapasitas lebih dari 75 persen melebihi dari 500 siklus daya penggunaan dan pengisian dengan efisiensi hampir sempurna, tidak ada elektron terbuang.

Studi ini menyatakan bahwa teknologi penyimpanan energi masih memiliki peluang besar untuk dijelajahi, seiring dengan perubahan teknologi baru yang datang dengan cepat. Hal sangat ini penting ketika mempertimbangkan suatu hal dimana penyimpanan sangatlah penting, seperti penyimpanan media elektronik dan kendaraan listrik. Yang paling umum, banyak alasan mengapa masyarakat modern menuntut daya lebih banyak pada energi padat.

Dalam beberapa waktu kedepan, anoda silikon telah diusulkan sebagai pengganti anoda berbahan karbon yang ditemukan dengan penggunaan perangkat, karena berpotensi memberikan kepadatan energi hampir 10 kali lipat dari anoda modern. Tehnik ini bisa membawa perkembangan energi satu langkah lebih dekat untuk mewujudkan lebih banyak baterai padat energi dengan anoda silikon.

Proses Terbentuknya Bintang Di Cluster Galaksi


Dalam beberapa tahun terakhir, astronom telah menemukan beberapa bintang baru yang lahir setiap tahun di Bima Sakti. Para ilmuwan dari MIT dan Michigan State University telah menyatukan teori yang menjelaskan bagaimana kelompok ataucluster galaksi dapat membentuk bintang.

Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Nature edisi Maret 2015, merka menjelaskan ketika gas intracluster mendingin dengan cepat, mengembun, kemudian runtuh akan membentuk bintang baru. Ilmuwan menduga bahwa sesuatu seharusnya menjaga gas tetap mendingin untuk melahirkan lebih banyak bintang, dimana semua ini masih tetap menjadi misteri.

Kelahiran Bintang Di Cluster Galaksi


Menurut ilmuwan bahwa dibeberapa cluster galaksi, gas intracluster mungkin terlalu panas yang bisa saja mencapai ratusan juta derajat Celsius. Bahkan jika satu daerah mengalami beberapa pendinginan, intensitas panas disekitarnya akan tetap menjaga wilayah itu mengalami pendinginan lebih lanjut, efek ini disebut sebagai konduksi.

Menurut Michael McDonald, pada suhu super-tinggi, konduksi mendistribusikan temperatur sehingga tidak ada awan dingin yang seharusnya membentuk bintang. Inti dingin cluster galaksi, gas yang berdekatan dengan pusat galaksi mungkin cukup dingin untuk membentuk beberapa bintang. Tetapi sebagian gas yang didinginkan bisa saja masuk ke dalam pusat lubang hitam, kemudian mengeluarkan material panas yang berfungsi untuk memanaskan lingkungan, mencegah terbentuknya bintang.
Galaksi NGC 1275
Alam semesta terdapat dua kelas cluster galaksi yaitu cluster inti dingin yang cepat mendinginkan dan membentuk bintang, dan kelompok inti non-dingin yang tidak memiliki cukup waktu untuk mendinginkan. Coma cluster non-dingin, diisi dengan gas pada suhu 100 juta derajat Celsius untuk membentuk bintang-bintang, dimana gas ini harus dingin selama beberapa miliar tahun. Sebaliknya, Perseus cluster didekatnya merupakan cluster inti dingin dimana gas intracluster bersuhu juta derajat Celsius dianggap relatif ringan. Bintang baru terkadang lahir dari pendinginan gas di Perseus meskipun tidak yang diprediksikan.

Jumlah bahan bakar untuk pembentukan bintang melebihi 10 kali jumlah bintang, sehingga cluster galaksi ini dianggap kaya bintang. Proses pembentukan bintang membutuhkan beberapa mekanisme untuk mencegah pendinginan gas, alam semesta akan memiliki bintang 10 kali lebih banyak dari yang pernah ditemukan sebelumnya.
Cluster dihitung berdasarkan perilaku gas intracluster, radius galaksi cluster, massa, kepadatan, dan suhu. Ilmuwan mengungkapkan bahwa ada ambang batas temperatur kritis dibawah nilai ini dimana pendinginan gas dipercepat secara signifikan, sehingga menyebabkan gas mendingin cukup cepat untuk membentuk bintang.

Menurut teori cluster, dua mekanisme berbeda berfungsi mengatur pembentukan bintang, tergantung pada cluster galaksi yang berada diatas atau dibawah niai suhu ambang batas. Cluster yang signifikan diatas ambang batas, konduksi menempatkan peredam pada pembentukan bintang. Yaitu disekitar gas panas yang menguasai setiap wilayah gas dingin yang dapat membentuk dan menjaga segala sesuatu di cluster pada suhu tinggi.

Cluster panas terjebak dalam keadaan panas dan tidak akan pernah terbentuk bintang. Setelah memasuki kebagian suhu sangat tinggi, pendinginan menjadi tidak efisien dan terjebak panas selamanya. Sementara gas bersuhu mendekati batas bawah jauh lebih mudah dingin untuk membentuk bintang. Dalam Cluster ini, umpan balik presipitasi-driven mulai mengatur pembentukan bintang. Sementara gas pendingin dengan cepat mengembun menjadi tetesan awan yang dapat membentuk bintang.

Tetesan awan bisa saja masuk kedalam pusat lubang hitam, dimana lubang hitam dapat memancarkan jet panas kembali ke cluster. Jet panas memanaskan gas disekitarnya untuk mencegah pembentukan bintang. Para ilmuwan membandingkan kerangka teoretis untuk mengamati cluster galaksi yang jauh dan menemukan bahwa teori ini sesuai dengan perbedaan yang diamati antara cluster.

Imuwan membandingkan kerangka teoritis mereka dengan gas disetiap gugus galaksi yang dikenal mengalami pendinginan. Cluster ini dibagi menjadi dua populasi yaitu cluster pendinginan sangat lambat dan cluster pendinginan cepat. Dengan menggunakan kerangka teoritis, ilmuwan dapat memprediksi evolusi cluster galaksi dan bintang-bintang yang dilahirkan. Mereka berharap menganilisis lebih dalam teori ini untuk melihat apakah mekanisme yang mengatur pembentukan bintang di cluster juga berlaku untuk galaksi tunggal.