BANYUWANGI - Banyuwangi
terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang memanjakan mata.
Tidak hanya Kawah Ijen yang sudah dilirik wisatawan. Kini ada tujuan
selancar berkelas dunia yang ada di kota yang berslogan Sunrise of Java ini.
Bukan G-land, melainkan Pantai Pulau Merah. Pantai ini memiliki kelebihan dibandingkan G-land yaitu tidak memiliki banyak batu karang, seperti di Plengkung sehingga pantai Pulau Merah lebih aman bagi peselancar termasuk pemula. Pantai ini memiliki ciri khas lain yaitu adanya sebuah bukit setinggi 200 meter di hadapan pantai yang mirip seperti pantai di Brazil.
Dikutip dari Indonesia Travel, Pantai Pulau Merah mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga setinggi dua meter dan panjang 300 meter) dimana itu memungkinkan peselancar melakukan manuver dengan teknik tubes.
Ombak di Pantai Pulau merah dipastikan bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir maupun profesional karena memiliki ketingian rata-rata dua meter. Hal ini berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya lebih banyak dinikmati peselancar profesional.
Daya tarik lain dari pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Anda dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, merasakan keramahan dan kesahajaan nelayan akan menjadi pengalaman berbeda dari biasanya.
Mei hingga Desember adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan Pantai Pulau Merah. Saat itu cuaca terbilang ideal untuk berselancar. Anda dapat menyewa papan selancar untuk mencoba atraksi menunggangi ombak di pantai ini.
Pantai Pulau Merah yang termasuk bagian dari rangkaian pantai di selatan Jawa Timur bisa ditempuh dalam waktu tiga jam menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor dari Kota Banyuwangi atau sekira 60 km.
Lokasinya berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Akses jalan ke tempat ini terbilang mulus sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi.
Bukan G-land, melainkan Pantai Pulau Merah. Pantai ini memiliki kelebihan dibandingkan G-land yaitu tidak memiliki banyak batu karang, seperti di Plengkung sehingga pantai Pulau Merah lebih aman bagi peselancar termasuk pemula. Pantai ini memiliki ciri khas lain yaitu adanya sebuah bukit setinggi 200 meter di hadapan pantai yang mirip seperti pantai di Brazil.
Dikutip dari Indonesia Travel, Pantai Pulau Merah mirip Pantai Kuta di Bali namun ombaknya lebih bergulung (hingga setinggi dua meter dan panjang 300 meter) dimana itu memungkinkan peselancar melakukan manuver dengan teknik tubes.
Ombak di Pantai Pulau merah dipastikan bisa menjadi tujuan peselancar pemula, amatir maupun profesional karena memiliki ketingian rata-rata dua meter. Hal ini berbeda dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang hanya lebih banyak dinikmati peselancar profesional.
Daya tarik lain dari pantai ini adalah lokasinya yang berdekatan dengan desa nelayan Pancer. Anda dapat pula memanfaatkan rumah warga untuk menginap, merasakan keramahan dan kesahajaan nelayan akan menjadi pengalaman berbeda dari biasanya.
Mei hingga Desember adalah waktu terbaik untuk menikmati keindahan Pantai Pulau Merah. Saat itu cuaca terbilang ideal untuk berselancar. Anda dapat menyewa papan selancar untuk mencoba atraksi menunggangi ombak di pantai ini.
Pantai Pulau Merah yang termasuk bagian dari rangkaian pantai di selatan Jawa Timur bisa ditempuh dalam waktu tiga jam menggunakan kendaraan roda empat atau sepeda motor dari Kota Banyuwangi atau sekira 60 km.
Lokasinya berada dekat dengan pemukiman penduduk di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Akses jalan ke tempat ini terbilang mulus sehingga menjadikannya tujuan wisata warga Banyuwangi.
Lima Pulau Paling Terpencil di Dunia
1. Pulau Xisha, Cina
Xisha Island yang terletak di bagian selatan Laut Cina, letaknya berjarak 329 km dari Provinsi Hainan di Cina. Pulau terpencil yang cukup dekat dari daratan. Pulau ini dikenal akan keindahan tropisnya, sekaligus rumah dari beberapa burung langka di dunia.
Jika Anda ingin berkunjung, tidak usah khawatir. Terdapat wisata kapal pesiar yang dapat mengantarkan Anda ke Xisha Island. Keindahan alamnya bervariasi, dari air laut sejernih kristal, sampai iklim tropis. Tersesat di pulau ini kelihatannya tidak buruk.
2. Pulau Falkland, Argentina
Berjarak 482 km di sebelah Timur Argentina, terdapat sebuah pulau bernama Falkland Islands. Pulau ini terkenal sebagai lokasi terjadinya perang Malvinas dua bulan pada tahun 1982. Falkland Islands terdiri dari dua pulau utama, East Falkland dan West Falkland. Seperti Vietnam yang semakin terkenal, Falkland Islands telah menjadi destinasi turis favorit semenjak Inggris meraih kemenangan.
Kunjungilah ibukota Stanley di East Falkland, sekaligus melihat pemandangan indah Mount Usborne. Bisa juga mencoba berenang di air dingin South Atlantic. Dari soal iklim, udaranya mungkin tidak sehangat di iklim tropis, tapi tetap menawan. Kebanyakan orang datang ke Falkland Islands untuk melihat alamnya yang indah. Pulau ini juga menjadi tempat konservasi flora, fauna, burung, dan spesies laut.
3. Pulau Cocos, Australia
Pulau Cocos terletak ditengah Samudera Hindia, kira-kira 889 jaraknya dari Christmas Islan, tetangga terdekatnya. Ketika ditemukan oleh penjelajah Inggris. Cocos Islands merupakan pulau yang tandus. Tidak seperti pulau liburan seperti Bali, tentunya tidak ada resor, pusat perbelanjaan, atau barisan restoran untuk tamu.
Satu-satunya cara untuk menghibur diri Anda, adalah dengan berjalan mengelilingi pulau dan bersantai di tempat tidur gantung saat malam. Pemandangan Cocos Islands juga sangat cantik dengan barisan pohon Calophyllum, kembang sepatu lokal, dan air yang transparan. Dipastikan Anda tidak akan menemukan orang lain dalam beberapa jam di Cocos Islands.
4. Pulau Galapagos, Ekuador
Sebagai sebuah perairan dengan 60 pulau, dimana hanya 5 pulau yang dihuni, membuat Galapagos Islands tersebar di sekitar garis khatulistiwa. Pulau ini sendiri memiliki jarak 972 km dari Ekuador. Galapagos Islands merupakan pulau yang tepat untuk bersantai, atau sekedar melepas lelah dari rutinitas harian. Terdapat setidaknya 40.000 penghuni di sini.
Tidak hanya manusia saja yang menghuni Galapagos Islands, namun juga ratusan spesies endemik yang ditemukan oleh Charles Darwin. Pulau terbesar di sini bernama Isabela, dengan Puerto Villami sebagai kota terbesar. Di Galapagos Islands, pengunjung dapat bersantai di kapal yacht pribadi atau sekedar menghabiskan waktu.
5. Pulau Attu, Amerika Serikat
Attu Island terletak di ujung Barat dari Aleutian Islands di Alaska. Sedangkan dari Amerika, terletak di titik yang paling Timur. Attu Island disebut sebagai pulau dengan permukaan tanah yang keras, iklim tidak bersahabat, dihiasi dengan gunung api dan tebing. Attu Island tidak hanya menjadi pulau terpencil, 1.770 km dari peradaban terdekat, namun juga paling terlarang untuk dikunjungi.
Mendengar segala bahaya tentang pulau ini, ternyata terdapat 20 orang yang menghuni Attu Island. Fakta uniknya, Attu Island merupakan satu-satunya tanah pertempuran di AS saat Amerika melawan musuhnya pada Perang Dunia II. Biasanya, pengunjung tidak betah berlama-lama lebih dari seminggu di pulau ini, selain tiadanya hotel bergaya Barat. Walaupun begitu, Attu Island tetap menarik untuk dikunjungi saat wisata kapal pesiar di Laut Bering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar