Radioaktivitas adalah ukuran tingkat peluruhan inti atom menjadi eleman-elemen yang lebih stabil.
Agak sulit untuk menentukan tingkat radioaktivitas suatu unsur karena
terdapat banyak tahap tidak stabil dalam proses peluruhan sebelum suatu
unsur akhirnya pecah menjadi potongan-potongan yang stabil.
Semua unsur dengan nomor atom 84 ke atas sangat radioaktif. Unsur-unsur ini tidak memiliki isotop stabil.
Meski demikian, berbagai sumber menyebutkan polonium sebagai unsur alami
paling radioaktif dan meluruh dengan melepaskan sejumlah besar energi.
Polonium sangat radioaktif hingga memancarkan sinar biru, yang
disebabkan oleh eksitasi partikel gas oleh radiasi. Satu miligram
polonium memancarkan partikel alpha sama banyak dengan 5 gram radium.
Polonium meluruh dengan melepaskan energi sebesar 140W/g. Tingkat
peluruhan unsur ini sangat tinggi sehingga dapat menaikkan suhu sampel
setengah gram polonium lebih dari 500 °C.
Peluruhan polonium juga memancarkan sinar gamma kontak dengan laju 0,012
Gy/jam, lebih dari cukup radiasi untuk membunuh manusia dewasa.
Unsur-unsur selain polonium sebenarnya juga memancarkan lebih banyak partikel, seperti nobelium dan lawrensium.
Namun, kedua unsur ini hanya memiliki waktu paruh dalam hitungan menit,
kontras dengan polonium yang memiliki waktu paruh 138,39 hari.
Menurut Tabel Periodik Radioaktivitas, unsur paling radioaktif yang
dikenal saat ini adalah unsur dengan nomor atom 118, yang memiliki nama
pengganti Ununoktium.
Ununoktium bukan merupakan unsur alami. Tingkat peluruhan unsur buatan
manusia ini begitu cepat sehingga sulit untuk diukur. Bisa dikatakan
unsur ini segera meluruh segera setelah diciptakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar