Sejak kapan Neanderthal (Homo neanderthalensis) menghilang di Eropa?
Sampai saat ini, banyak analisa ilmiah telah diterbitkan mengungkap
waktu menghilangnya Neanderthal di Eropa sekitar 40,000 tahun yang lalu.
Dalam sebuah studi baru justru menjelaskan bahwa Neanderthal punah di Semenanjung Iberia, sekitar 45,000 tahun yang lalu.
Artikel ilmiah sebelumnya diterbitkan dalam jurnal Nature edisi Agustus
2014 menyebutkan bahwa Neanderthal Eropa menghilang antara 41,000 hingga
39,000 tahun yang lalu. Analisa ini berdasarkan temuan fosil disitus
yang terletak di Laut Hitam Rusia yang berbatasan dengan garis pantai
Atlantik Spanyol. Tetapi menurut analisa terbaru berdasarkan data yang
ditemukan disitus El Salt, Valencia-Spanyol, Neanderthal punah mungkin sejak 45,000 tahun yang lalu di Semenanjung Iberia.
Neanderthal Menghilang Di Semenanjung Iberia
Penanggalan baru menetapkan pengurangan populasi diwilayah ini
berpengaruh diantara Neanderthal terakhir dan manusia modern secara
anatomis. Fakta ini dibuktikan secara arkeologis melalui hiatus sedimen
yang ditemukan disitus El Salt dan juga lokasi lain Semenanjung Iberia.
Bertila Galvan menegaskan bahwa kedua kesimpulan yang diperoleh tahun
2014 dan saat ini saling melengkapi dan tidak bertentangan. Sampai saat
ini, tidak ada tanggal yang pasti yang menjelaskan fosil di Spanyol,
beberapa pendapat menyebut keberadaan Neanderthal sebelum 43,000 dan
45,000 tahun yang lalu. Kapan tepatnya waktu terakhir biasanya diberi
label meragukan atau memiliki bukti yang sangat kecil.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengusulkan waktu
sekitar 40,000 tahun lalu dan hampir tidak ada bukti tentang kelompok
manusia di wilayah Eurasia, tetapi juga mengakui bahwa proses
menghilangnya Neanderthal sangat kompleks dan memanifestasikan dirinya
dengan cara regionalisasi berdasarkan keanehan di tempat yang berbeda.
Studi ini mempertanyakan Neanderthal punah di Semenanjung Iberia
lebih lama terjadi 43,000 tahun yang lalu. Tim ilmuwan menyediakan data
khusus dalam penelitian terakhir di El Salt, dimana bukti arkeologi
sangat kuat dalam hal fosil.
Studi ini termasuk solid dan berbasis bukti informasi dari situs lain di
wilayah itu, dimana hal ini memungkinkan menghilangnya Neanderthal
secara regional dan terbatas pada Semenanjung Iberia. Hal ini juga
berlaku pada sisa-sisa yang ditemukan disitus Spanyol lainnya. Beberapa
catatan benda litik dan sisa-sisa fauna (kambing, kuda dan rusa) serta
urutan stratigrafi El Salt, menduga keberadaan terakhir Neanderthal pada
sebuah situs terjadi sekitar 30,000 tahun lalu.
Fosil enam gigi yang baru-baru ini ditemukan mungkin milik Homo Neanderthalensis dewasa,
dan temuan ini mewakili individu dari salah satu kelompok terakhir
Neanderthal yang menduduki situs ataupun daerah. Analisis dengan teknik
resolusi tinggi menggabungkan data Palaeo Environmental dan arkeologi,
menjelaskan lemahnya populasi atau bukan berakhir mendadak melainkan
bertahap. Proses ini terjadi selama beberapa ribu tahun dimana kelompok
manusia mulai berkurang jumlahnya.
Komunitas Neanderthal punah secara bertahap bertepatan dengan perubahan
iklim yang menciptakan kondisi lingkungan kering dan dingin berlebihan.
Iklim ini berdampak pada kehidupan dan mengakibatkan populasi berkurang.
Manusia modern secara anatomis tidak memiliki peran dalam punahnya
Neanderthal, tidak memperburuk iklim dan kehadiran manusia modern jauh
setelah punahnya Neanderthal.
Sejak kapan Neanderthal (Homo neanderthalensis) menghilang di Eropa?
Sampai saat ini, banyak analisa ilmiah telah diterbitkan mengungkap
waktu menghilangnya Neanderthal di Eropa sekitar 40,000 tahun yang lalu.
Dalam sebuah studi baru justru menjelaskan bahwa Neanderthal punah di Semenanjung Iberia, sekitar 45,000 tahun yang lalu.
Artikel ilmiah sebelumnya diterbitkan dalam jurnal Nature edisi Agustus
2014 menyebutkan bahwa Neanderthal Eropa menghilang antara 41,000 hingga
39,000 tahun yang lalu. Analisa ini berdasarkan temuan fosil disitus
yang terletak di Laut Hitam Rusia yang berbatasan dengan garis pantai
Atlantik Spanyol. Tetapi menurut analisa terbaru berdasarkan data yang
ditemukan disitus El Salt, Valencia-Spanyol, Neanderthal punah mungkin sejak 45,000 tahun yang lalu di Semenanjung Iberia.
Neanderthal Menghilang Di Semenanjung Iberia
Penanggalan baru menetapkan pengurangan populasi diwilayah ini
berpengaruh diantara Neanderthal terakhir dan manusia modern secara
anatomis. Fakta ini dibuktikan secara arkeologis melalui hiatus sedimen
yang ditemukan disitus El Salt dan juga lokasi lain Semenanjung Iberia.
Bertila Galvan menegaskan bahwa kedua kesimpulan yang diperoleh tahun
2014 dan saat ini saling melengkapi dan tidak bertentangan. Sampai saat
ini, tidak ada tanggal yang pasti yang menjelaskan fosil di Spanyol,
beberapa pendapat menyebut keberadaan Neanderthal sebelum 43,000 dan
45,000 tahun yang lalu. Kapan tepatnya waktu terakhir biasanya diberi
label meragukan atau memiliki bukti yang sangat kecil.
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengusulkan waktu
sekitar 40,000 tahun lalu dan hampir tidak ada bukti tentang kelompok
manusia di wilayah Eurasia, tetapi juga mengakui bahwa proses
menghilangnya Neanderthal sangat kompleks dan memanifestasikan dirinya
dengan cara regionalisasi berdasarkan keanehan di tempat yang berbeda.
Studi ini mempertanyakan Neanderthal punah di Semenanjung Iberia
lebih lama terjadi 43,000 tahun yang lalu. Tim ilmuwan menyediakan data
khusus dalam penelitian terakhir di El Salt, dimana bukti arkeologi
sangat kuat dalam hal fosil.
Studi ini termasuk solid dan berbasis bukti informasi dari situs lain di
wilayah itu, dimana hal ini memungkinkan menghilangnya Neanderthal
secara regional dan terbatas pada Semenanjung Iberia. Hal ini juga
berlaku pada sisa-sisa yang ditemukan disitus Spanyol lainnya. Beberapa
catatan benda litik dan sisa-sisa fauna (kambing, kuda dan rusa) serta
urutan stratigrafi El Salt, menduga keberadaan terakhir Neanderthal pada
sebuah situs terjadi sekitar 30,000 tahun lalu.
Fosil enam gigi yang baru-baru ini ditemukan mungkin milik Homo Neanderthalensis dewasa,
dan temuan ini mewakili individu dari salah satu kelompok terakhir
Neanderthal yang menduduki situs ataupun daerah. Analisis dengan teknik
resolusi tinggi menggabungkan data Palaeo Environmental dan arkeologi,
menjelaskan lemahnya populasi atau bukan berakhir mendadak melainkan
bertahap. Proses ini terjadi selama beberapa ribu tahun dimana kelompok
manusia mulai berkurang jumlahnya.
Komunitas Neanderthal punah secara bertahap bertepatan dengan perubahan
iklim yang menciptakan kondisi lingkungan kering dan dingin berlebihan.
Iklim ini berdampak pada kehidupan dan mengakibatkan populasi berkurang.
Manusia modern secara anatomis tidak memiliki peran dalam punahnya
Neanderthal, tidak memperburuk iklim dan kehadiran manusia modern jauh
setelah punahnya Neanderthal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar