Sampai saat ini, banyak sejarawan terus berusaha membuka tabir kebenaran tentangasal usul Ibrahim atau Abraham, apakah dia sosok yang sama dengan Brahma dari India? Beberapa bukti ditulis Gene D Matlock B.A., M.A. dalam paper berjudul 'Who Was Abraham', karya ini mengundang berbagai perdebatan dikalangan sejarawan meskipun bukti yang dilampirkannya sangat mendekati kebenaran.
Gene D Matlock, seorang yang bergelar BA, mulai terkenal karena
buku-buku yang ditulisnya tentang sejarah agama dan ras non-Africanoid.
Dia mengklaim telah membuat beberapa penemuan besar dimana India pernah
menguasai seluruh dunia, juga orang-orang Indian Amerika merupakan
imigran beberapa ratus tahun sebelum kedatangan orang Eropa. Salah satu
bukunya yang terkenal adalah 'Jesus and Moses Are Buried in India, Birthplace of Abraham and the Hebrews' dan 'What
Strange Mystery Unites the Turkish Nations, India, Catholicism, and
Mexico?: A Concise But Detailed History of Things Divine and Earthly'.
Buku ini telah mempopulerkan namanya diawal tahun 2000-an, dan kemudian
menerbitkan sebuah tulisan tentang Abraham tahun 2012 lalu.
Ibrahim, Abraham Adalah Brahma
Dalam paper yang ditulis Matlock, dia memulai awal pembicaraan tentang
seorang sarjana keturunan Yahudi dan teolog Flavius Josephus yang hidup
antara tahun 37 hingga 100 M. Teolog ini menulis dalam teksnya tentang
seorang filsuf Yunani bernama Aristoteles yang mengatakan:
"...orang-orang Yahudi ini berasal dari filsuf India, mereka diberi nama oleh orang India Calani" (Book I: 22)
Begitu pula Clearchus dari Soli menuliskan: "...orang-orang
Yahudi keturunan dari filsuf India. Para filsuf disebut India Calani
dan di Suriah Yahudi. Dalam buku Anacalypsis karya Godfrey Higgins, Vol
I: hal 400 dituliskan nama ibukota mereka sangat sulit diucapkan, kota
ini disebut Yerusalem"
"Megasthenes, yang dikirim ke India
oleh Nikator Seleucid sekitar tiga ratus tahun sebelum kedatangan Isa,
dan yang catatan dari pertanyaan itu setiap hari bertambah, mengatakan
bahwa orang-orang Yahudi berasal dari suku India atau sekte yang disebut
Kalani..."
Martin Haug PhD pernah menulis dalam buku yang berjudul 'The Sacred
Language, Writings, and Religions of the Parsis' disebutkan bahwa
orang-orang Majus dikatakan telah menyebut agama mereka Kesh-i-Ibrahim.
Mereka menelusuri buku-buku agama merujuk kepada Abraham yang diyakini
telah membawa mereka dari surga. Beberapa kesamaan terlihat antara Dewa
Hindu Brahma dan istrinya Saraisvati mirip dengan Ibrahim dan Sarah.
Menurut Matlock, kesamaan ini lebih dari sekadar kebetulan meskipun
diseluruh wilayah India hanya ada satu kuil yang didedikasikan untuk
Brahma, sekte ini disebut-sebut sebagai sekte Hindu terbesar ketiga.
Dalam sebuah buku karya Tomas Doreste berjudul 'Moises Y Los
Extraterrestres', menuliskan bahwa Voltaire berpendapat bahwa Abraham
(Ibrahim) berasal dari beberapa imam Brahman yang meninggalkan India
untuk menyebarkan ajaran mereka diseluruh dunia. Dalam mendukung
mendukung tesisnya, dia menyajikan unsur-unsur yang memiliki kesamaan
nama dan fakta bahwa kota Ur sebagai tanah leluhur, kota ini berdekatan
dengan perbatasan Persia menuju ke India, dimana Brahman disebutkan
telah lahir di kota ini.
Pengaruh Brahma menyebar ke seluruh Persia hingga mencapai sungai Efrat
dan Tigris, orang Persia mulai mengadopsi Brahma dan membuat kisahnya
sendiri, kemudian mengatakan bahwa Tuhan telah tiba dari Bactria, sebuah
daerah pegunungan yang terletak di tengah-tengah perjalan menuju India.
Pada saat itu, Bactria merupakan wilayah Afghanistan kuno dan merupakan
wilayah bangsa Yahudi prototipikal yang disebut Juhuda atau Jaguda,
atau disebut juga Ur-Jaguda. Ur artinya 'tempat atau kota' sehingga
Alkitab menyatakan bahwa Abraham ataupun Ibrahim berasal dari Ur-Kasdim.
Kasdim, atau lebih tepatnya Kaul-Deva (Kauls Suci) bukan nama etnis
tertentu, tetapi merupakan sebuah titel kasta imam kuno Hindu Brahman
yang tinggal diwilayah yang sekarang disebut Afghanistan, Pakistan, dan
negara bagian India Kashmir.
Dalam catatan 'Anacalypsis Vol I halaman 405' disebutkan bahwa suku Ioud
atau Brahmana telah diusir atau meninggalkan Maturea, sebuah kerajaan
Oude di India dan menetap di Goshen, atau Heliopolis di Mesir, dia
memberi nama tempat yang ditinggalkan sebagai Maturea. Dia berasal dari
agama atau sekte Persia dan Melkisedek. Orang Persia juga mengklaim
Ibrahim, yang juga disebut Abraham, sebagai ayah mereka dan orang
Yahudi. Menurut semua sejarah Persia kuno, Yahudi dan Arab merupakan
keturunan Abraham.
Terah (ayah Abraham) awalnya berasal dari negara Timur yang disebut Ur,
Kasdim atau Culdees, dia hidup didaerah yang disebut Mesopotamia.
Beberapa saat setelah ayahnya tinggal disana, Abraham, atau Abram,
Ibrahim, atau Brahma, dan istrinya Sara atau Sarai ataupun Sara-iswati,
meninggalkan keluarga ayah mereka dan kemudian datang ke Kanaan.
Identitas Ibrahim dan Sarah (Brahma dan Saraiswati) pertama kali
ditunjukkan oleh para misionaris Jesuit.
Sementara dalam mitologi Hindu, Sarai-Svati merupakan adik Brahma,
dimana Alkitab juga memberi dua cerita tentang Abraham. Dalam versi
pertama, Abraham mengatakan kepada Firaun bahwa dia berbohong ketika
memperkenalkan Sarai sebagai adiknya. Versi kedua, Abraham mengatakan
kepada Raja Gerar bahwa Sarai adalah adiknya. Tetapi ketika raja
memarahinya karena berbohong, Abraham mengatakan bahwa Sarai adalah
istri dan adiknya (Genesis 20:12).
Dalam The Hindu History disebutkan; Uttara Kuru di Afghanistan Utara
merupakan pusat pembelajaran, wanita India pergi ke sana untuk
mempelajari dan menerima gelar Vak, yaitu Saraisvati. Hal ini diyakini
bahwa Brahm, gurunya, begitu terkesan dengan kecantikannya, pendidikan,
dan kecerdasan yang kuat, dan dia menikahinya.
Di India, anak Sungai Saraisvati disebut Ghaggar, sungai lain dari
sungai yang sama adalah Hakra. Dalam tradisi Yahudi, Hagar merupakan
pembantu Sarai, literatur Islam menyebutnya sebagai putri Mesir. Maka,
kesamaan Ghaggar, Hakra dan Hagar terlihat disini. Alkitab Kejadian 25:
17-18 juga menyatakan bahwa Ismail bin Hagar, dan keturunannya tinggal
di India. Matlock juga mengatakan, nama Ishak dan Ismail berasal dari
bahasa Sansekerta, dijelaskan bahwa nama Ishaak dalam bahasa Sansekerta
disebut Ishakhu yang artinya teman Siwa. Ishmael dalam bahasa Sansekerta
disebut Ish-Mahal, yang artinya Siwa Agung. Abraham diceritakan telah
melalui banjir yang terjadi di India seperti yang tertulis dalam Yosua
24: 2-3.
Kitab Kejadian menyebutkan beberapa keturunan selir Ketura, dalam teks
literatur Islam mengklaim bahwa Ketura adalah nama lain dari Hagar.
Mereka adalah Yoksan, Sheba, Dedan, Efir. Beberapa keturunan Nuh adalah
Joktan, Sheba, Dedan, dan Ophir. Versi ini berbeda-beda, sehingga
Matlock menduga bahwa para penulis Alkitab mencoba untuk menyatukan
beberapa cabang berbeda dari Yudaisme.
Sekitar tahun 1900 SM, kultus Brahm dibawa ke Tengah dan Near East oleh
beberapa kelompok India yang berbeda setelah hujan parah dan gempa yang
memisahkan India Utara, bahkan mengubah sungai Indus dan Sarasvati.
Geografi klasik Strabo (Strabo's Geography, XV.I.19) mengisyaratkan
bahwa penduduk berusaha meninggalkan India Barat Laut. Dalam catatan itu
disebutkan, Aristobolus mengatakan bahwa ketika dia dikirim pada misi
tertentu di India, dia melihat sebuah negara lebih dari seribu kota,
berikut pedesaan yang telah sepi karena Indus telah meninggalkan tempat
tidur yang tepat.
Dalam catatan 'Indic Ideas in the Graeco-Roman World' karya Subhash Kak
disebutkan tentang pengeringan sungai Sarasvati sekitar tahun 1900 SM
telah menyebabkan relokasi besar penduduk yang berpusat disekitar Sindhu
dan lembah Sarasvati, bisa saja peristiwa ini menyebabkan migrasi ke
arah barat dari India. Setelah waktu itu, elemen India mulai muncul
diseluruh Asia Barat, Mesir, dan Yunani.
Kuttikhat Purushothama Chon, seorang sejarawan India meyakini
Ibrahim diusir dari India dengan alasan bahwa
bangsa Arya tidak
bisa mengalahkan Asura, pedagang yang pernah memerintah di Lembah
Indus, kota Harappa. Mereka menghabiskan waktu selama bertahun-tahun
berjuang secara diam-diam melawan Asura, menghancurkan sistem besar
seperti danau irigasi sehingga menyebabkan banjir yang merusak, dimana
Ibrahim dan keluarganya menyingkir ke Asia Barat. Banjir ini tak hanya
memaksa perpindahan Ibrahim, ulah suku Arya juga memaksa pedagang,
pengrajin, dan orang terpelajar India melarikan diri ke Asia Barat.
Linguistik Abraham Terkait Brahma India
Matlock menegaskan, penyebutan Asura diberbagai wilayah hampir sama,
diantaranya penyebutan Asyur (Inggris), Asirios (Spanyol), Asura atau
Ashuras (India), Ashuriya, Asuriya (Sumeria dan Babilonia), Asir
(Saudi), Ahura (Persia), Sura (Meksiko Tengah), dan masih banyak lagi
daerah yang menyebut Asura dengan logat yang sama. Asura, mereka adalah
orang-orang yang menyembah Surya atau Matahari.
Dalam hal identifikasi Indo-Eropa, selama ini diungkapkan untuk menyebut
orang India, dan India bukanlah bangsa. Mereka adalah Bharata, dan
Bharata juga bukan bangsa melainkan kumpulan negara seperti Eropa.
Sejarawan Arab berpendapat bahwa Brahma dan Abraham, nenek moyang
mereka, adalah orang yang sama. Persia umumnya menyebut Abraham sebagai
Ibrahim Zeradust, Cyrus menganggap agama orang Yahudi sama dengan
mereka. Orang Hindu pasti berasal dari Abraham, atau Israel dari
Brahma.
Ram dan Abraham, mungkin orang yang sama, misalnya suku kata 'Ab' atau
'Ap' diartikan sebagai 'ayah' diwilayah Kashmir. Orang-orang Yahudi
prototipikal menyebut Ab-Ram atau Ayah Ram. Dan kata Brahm berevolusi
dari Ab-Ram, bukan sebaliknya. Kashmir menyebutnya Raham, juga berasal
dari Ram, Ab-Raham adalah 'Kasih Ilahi'. Dalam bahasa Ibrani, Ram
merupakan istilah bagi 'Pemimpin yang ditempatkan atau gubernur'.
Menurut A.D Pusalker seorang sejarawan India, bahwa Ram masih hidup pada
tahun 1950 SM yaitu sekitar waktu Abraham, Indo-Ibrani, dan Arya
membuat migrasi terbesar dari India hingga ke Timur Tengah sejak Banjir
Besar.
Menurut analisa Gene D Matlock, bahwa Ka'bah juga didedikasikan untuk
Hindu, Allah Sang Pencipta, Brahma. Literatur Islam mengklaim Ka'bah
didedikasikan untuk Ibrahim, kata Ibrahim tidak lain merujuk pada kata
Brahma, hal ini dibuktikan dengan jelas jika menyelidiki arti akar kedua
kata. Abraham juga disebut-sebut sebagai salah satu dari para nabi
tertua bangsa Semit, nama ini berasal dari dua kata Semit 'Ab' yang
berarti 'Ayah' dan 'Raam atau Raham' yang artinya 'Agung'. Dalam kitab
Kejadian, Abraham berarti 'Ragam', berasal dari bahasa Sansekerta dimana
kata Brahma merupakan akar dari 'Brah' yang artinya 'Tumbuh atau
berkembang'. Dewa Brahma disebutkan sebagai Ayah dari semua laki-laki
dan semua Dewa, dari-Nya semua makhluk diciptakan, bahwa Abraham tidak
lain adalah Ayah surgawi.
Menurut Akshoy Kumar Mazumdar dalam buku 'The Hindu History' disebutkan
bahwa Brahm adalah pemimpin spiritual dari bangsa Arya. Arya (bukan
hasil Yah) secara alami meyakini berhala, Alkitab mengatakan bahwa
mereka membuatnya. Setelah melihat peningkatan penyembahan berhala dan
agama berkontribusi terhadap kejatuhan lebih lanjut pada umat-Nya, Brahm
mundur dari Aria dan kembali memeluk agama filsafat India kuno (Yah),
meskipun sedang tenggelam dalam kejahatan ulah manusia. Dia memutuskan,
bahwa manusia bisa menyelamatkan diri hanya dengan berurusan dengan apa
yang nyata, bukan dibayangkan.
Dr Mazumdar pernah menuliskan bahwa penurunan moral terjadi sangat
cepat. Para peramal dan orang bijak hidup terpisah dari masyarakat,
mereka jarang menikah dan sebagian besar memberi kontemplasi religius.
Masyarakat tanpa cahaya yang tepat, dunia menjadi kejam secara ekstrim.
Pemerkosaan , perzinahan, pencurian, dan lainnya menjadi sangat umum.
Sifat manusia liar, Brahma memutuskan untuk mereformasi dan regenerasi
rakyat. Dia membuat orang bijak untuk menikah dan bergaul dengan
manusia. Kebanyakan menolak untuk menikah, tapi sepertiga menyetujui.
Brahm menikah dengan adiknya Saraisvati, guru ini dikenal sebagai
prajapatis (nenek moyang).
Dalam buku 'The Languages of Harappans' karya Maliti J Shendge
disebutkan bahwa Asia Barat dan peradaban Lembah Indus adalah satu,
tidak hanya membuktikan bahwa Harappa adalah
Akkadia dan Sumeria, Shendge juga membuktikan bahwa 'Abraham tak lain
adalah Adam' sebelum Hawa diciptakan dari salah satu tulang rusuknya.
Wilayah dari Tigris-Efrat ke Indus dan timur dihuni oleh bangsa Semit
berbahasa Akkadia yang kemudian menyebut diri mereka sebagai Asshuraiu.
Nama India mereka sebagaimana dijelaskan Rgveda adalah 'Asura' yang tak
lama menghilang. Daerah ini dihuni oleh suku yang berbeda dari kisah
yang sama, tetapi kebanyakan selalu menganggap bahwa mereka adalah
kelompok homogen. Bukti linguistik menunjukkan adanya populasi campuran
Akkadia dan Sumeria, kelompok etnis lain juga mungkin ada dan jejak
sejarah terlihat diperiode selanjutnya.
Ibrahim, Abraham, Brahma, Rama, Sosok Yang Sama
Jika orang Akkadia adalah sama dengan klan Asia Barat, seharusnya ada
sesuatu yang dominan dalam mitologi Veda. Tetapi referensi masih samar,
tidak ada referensi hubungan keduanya. Jika diamati, kata Brahman
mengungkap asal bahasa yang terbentuk dari dua kata 'Abu dan Rahmu' yang
berasal dari pasangan zaman purba dalam mitologi Semit. Akkadia
menganggap Rahmu adalah Lahmu yang kemudian menjadi dewi Laksmi, lahir
di laut dan dikenal oleh dewa dan roh jahat. Lahmu juga dianggap sebagai
naga di Akkadia, tetapi dalam Ugaratic, Rahmu berhubungan dengan Abu
Brahma, dimana Abu dan Rahmu diartikan sebagai Abrahma atau Brahma.
Perubahan ini berdasarkan atas pasangan yang telah mengalami
transformasi dan memiliki hubungan di India. Jadi klan Asura yang berada
di lembah Indus memuja Abu-Rahmu sebagai pasangan pertama di muka Bumi (
Adam dan Hawa).
Penelitian Shendge memperkuat dugaan bahwa Abraham dan Sarai atau
Ibrahim dan Sarah, mungkin adalah sosok yang sama dengan Brahm dan
Saraisvati. Ibraham kami adalah seorang imam bahkan mungkin pendiri
kultus Abu-Rahmu yang membawa agama monoteistik ke Asia Barat.
Bukti linguistik tentang keberadaan Brahm dapat ditemukan diberbagai
belahan dunia termasuk Persia (Braghman), Latin (Bragmani), Rusia
(Rachmany), Ukrania (Rachmanya), Ibrani (Ram, pemimpin Tertinggi),
Norwegia (Ilahi). Kalangan umat Hindu menyebut suku kata mistik OM
terkait dengan bumi, langit, alam lain. OM juga merupakan nama Brahm,
bangsa Aztec juga menyembah dan meneriakkan suku kata OM (OMeticuhlti
dan OMelcihuatl). Kasta imam suku Maya menyebutnya Balam (B'lahm), juga
bermakna Brahm, bangsa Inca menyembah matahari yang disebut Inti Raymi
(Hindu Ram).
Tarahumara Indian Chihuahua berasal dari nama 'Ra-Ram-Uri' sama seperti
Sumeria dan India Utara, kata 'Uri' diaratikan 'manusia'. Dewa matahari
bangsa Ra-Ram-Uri adalah 'Ono-Ruame'. Pemimpin Ra-Ram-Uri disebut
Si-Riame, dalam bahasa Sansekerta ataupun Kashmir, Su-Rama diartikan
sebagai Rama Agung. Menurut legenda Meksiko kuno, Yoris berasal dari
suku yang disebut Surem (Su-Ram) sebelum penaklukan Meksiko Tengah dan
Amerika Selatan, wilayah sejauh Colorado Timur menyebutnya sebagai Sura.
Sura dalam bahasa Kashmir diartikan Matahari. Masih banyak bukti
linguistik yang menakjubkan terkait bahasa Kashmir, Sansekerta dan
lainnya, muncul dalam bahasa Ra-Ram-Uri dimana hubungan kata ini terkait
dengan Phoenicia kuno, Sumeria, dan India Utara.
Di India kuno, kultus Arya disebut 'Brahm-Arya', Arya menyembah banyak
dewa dan Ibrahim berpaling dari kemusyrikan. Dengan demikian, dia bisa
disebut menjadi 'A-Brahm' (bukan Brahman), Arya Asura menyebutnya
'Ah-Brahm', secara logika diasumsikan bahwa ayah dari peradaban Indus
mungkin dari Yahudi. Yerusalem adalah orang Het (keturunan India dari
kasta pemimpin), dalam kitab Kejadian 23:4 disebutkan bahwa Abraham
meminta orang Het Yerusalem menjualnya plot pemakaman, orang Het
menjawab: "...engkau pangeran di antara kami,..." Jika Abraham
dihormati sebagai seorang pangeran oleh orang Het, dia juga anggota yang
sangat dihormati keturunan penguasa dan kasta prajurit India. Alkitab
tidak pernah menyebutkan bahwa Abraham bukanlah orang Het, orang Het
mengatakan bahwa mereka mengakui Abraham, orang Het bukan etnis yang
unik, baik itu orang Amori atau Amarru.
Marruta adalah nama kasta India jelata, kata 'Amori' (Marut) adalah nama
kasta pertama dari Waisya India, mereka kaum pengrajin, petani,
peternak, pedagang, dan lainnya. Menurut GD Pande dalam buku 'Ancient
Geography of Ayodhya' disebutkan: "Marut mewakili Visah. Marut
digambarkan membentuk pasukan atau kelompok. Rudra, ayah dari Marut, dia
adalah tuan ternak". Dalam hal ini, Khatti (Het) dan Marut (Amori)
berfungsi sebagai ayah (pelindung) dan ibu (pendamping) Yerusalem.
Di India, orang Het juga dikenal sebagai Cedis atau Chedis (diucapkan
Hatti atau Khetti). Sejarawan India mengklasifikasi mereka sebagai salah
satu kasta Yadavas tertua. Cedi membentuk salah satu suku paling kuno
diantara Ksatriyas (kelas bangsawan terdiri dari orang Het dan Kassites)
dimasa Veda Awal. Pada awal periode Rgveda, raja Cedi memperoleh
pengetahuan baru yang besar... salah satu kekuasaan terkemuka di India
utara dalam Epik besar.
Ram atau Rama juga dari klan Yadava, jika Ibrahim, Abraham, Brahm,
dan Ram adalah orang yang sama,... maka Ibrahim pergi ke Yerusalem
bersama rakyatnya sendiri. Pengikut Ram yang memisahkan diri dalam
komunitas mereka yang disebut Ayodhya, dalam bahasa Sansekerta berarti
'Terkalahkan'. Kata Sanskerta untuk menyebut 'tempur' adalah Yuddha atau
Yudh. Abraham dan kelompoknya berasal dari Ayodhya (Yehudiya, Yudea)
umat yang tetap jauh dari kekafiran dan Amalek... (apakah Amalek adalah
Arya?).
Melkisedek adalah seorang raja Yerusalem yang memiliki kekuatan mistik
dan magis rahasia, dia juga disebut-sebut sebagai guru Abraham.
Melik-Sadaksina adalah pemimpin besar India, seorang penyihir, dan
raksasa spiritualis yang juga anak seorang raja Kassite. Di Kashmir dan
bahasa Sansekerta, Sadak diartikan sebagai seseorang yang ajaib,
berkekuatan supranatural. Zadok (Sadak) juga seorang imam supranatural
yang memberkati Sulaiman. Jika demikian, mengapa kasta Kassite
Melik-Sadaksina, tokoh mitos India secara tiba-tiba muncul di Yerusalem
sebagai sahabat dan mentor Abraham?
Ajaran Ibrahim Dan Brahma
Fenisia dianggap sebagai suku pelaut dan pedagang yang saat ini menghuni
wilayah Lebanon. Tetapi orang-orang Hindu memanggilnya Pancika atau
Pani, orang Romawi menyebutnya Puni, nama yang berasal dari Rama. Orang
Spanyol menyebut tanah Ra-Ram-Uri Chiahuahua diucapkan penduduk asli
dengan lafaz 'Shivava'. Dalam bahasa Sansekerta, Shivava diartikan
sebagai Candi Siwa. Menurut ulama Hindu, Ram dan Dewa Siwa dulunya
adalah dewa yang sama, Siwa dan Yah juga menonjol dalam praktik
keagamaan asli Amerika dan ditemukan tertulis dalam Petroglyphs
diseluruh Amerika Selatan.
Tidak satupun peradaban kuno termasuk China yang tidak terpengaruh
pandangan agama Ram. Orang-orang Kristen dan Yahudi telah salah memahami
bahwa Muhammad meniru ajarannya dari sumber Yahudi, yang benar adalah
bahwa dalam periode waktu Muhammad, teologi Ram atau Ibrahim adalah
dasar dari semua sekte agama, yang dilakukan Muhammad adalah untuk
membersihkan manusia dari penyembahan berhala. Dalam buku Anacalypsis
disebutkan:
"...Kuil Mekah didirikan koloni Brahmana dari India. Ini merupakan
tempat suci sebelum masa Muhammad, dan mereka diizinkan untuk berziarah
ke sana selama beberapa abad setelah waktunya. Tidak perlu diragukan
lagi bahwa popularitas tempat suci itu jauh sebelum masa nabi."
Dalam catatan Ibid disebutkan: "...kota
Mekah disebutkan para Brahmana pada buku-buku tua mereka, telah
dibangun koloni dari India, dan penduduknya dari periode awal telah
memiliki tradisi yang dibangun oleh Ismail, anak Agar. Kota ini, dalam
bahasa Indus disebut Ishmaelistan."
Sebelum memasuki periode Muhammad, orang-orang Hindu dari bangsa Arab
disebut Tsaba. Tsaba atau Saba adalah kata Sansekerta, yang berarti
'Majelis para Dewa'. Tsaba juga disebut Isya-Ayalam atau Moshe-ayalam (
Kuil Dewa Siwa)
hanyalah nama lain dari Sabaism. Kata ini telah menyusut kedalam Islam,
Muhamad sendiri merupakan keturunan keluarga Quaryaish yang pada
awalnya Tsabaist. Tsabaists tidak menganggap Ibrahim sebagai Dewa yang
sebenarnya, tetapi sebagai avatar atau ilahi yang disebut Avather Brahmo
(Hakim Dunia Bawah).
Ketika memasuki periode Isa dengan bahasa masing-masing suku, simbolisme
agama, tradisi bangsa Arab dan Yahudi hampir identik. Ketika itu,
sebagian besar tidak terlihat perbedaan antara orang-orang Arab dan
Yahudi. Sejarah membuktikan bahwa orang-orang Arab di periode Isa
menyembah berhala, begitu pula kelas bawah dan orang-orang Yahudi yang
berada di pedesaan.
Sejarah orang-orang Yahudi dimulai pada Zaman Perunggu di Timur Tengah
ketika Allah menjanjikan seorang pemimpin pengembara disebut Abram,
bahwa dia akan menjadi ayah dari orang-orang hebat jika melakukan
seperti yang Tuhan katakan kepadanya. Yahudi menganggap Abraham sebagai
Patriark pertama orang Yahudi, Abraham mengajarkan gagasan bahwa hanya
ada satu Tuhan dimana sebelumnya orang-orang yang hidup pada waktu itu
percaya pada banyak dewa. Tetapi ayah Abraham, Terach, adalah salah satu
orang yang menjual berhala.
Abraham ataupun Ibrahim adalah
pondasi agama Kristen, Islam, dan Yahudi, sosok yang paling sulit
dipahami dari semua tokoh-tokoh yang tercantum dalam kitab.