Rabu, 18 Maret 2015

Tips HDTV: 5 Panduan Sebelum Membeli HDTV


Apple-HDTV
Membeli ‘high definition television’ (HDTV) bisa menjadi proses rumit karena berbagai fitur dan spesifikasi berbeda yang ditawarkan tiap produsen.Namun, memahami spesifikasi dasar dan fitur yang paling penting akan memudahkan Anda memilih HDTV.
Tapi tentunya spesifikasi teknis ini juga harus dikombinasikan dengan selera, anggaran, dan ketersediaan ruangan dalam rumah Anda.Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli HDTV.
1. Ukuran Layar
Hal pertama yang harus dipertimbangkan saat membeli HDTV adalah seberapa besar layar yang Anda butuhkan.
HDTV memiliki ukuran layar bervariasi dari 19 inci sampai 60 inci. Semakin besar ukuran layar, gambar yang disajikan umumnya akan mirip dengan pengalaman di bioskop.
Namun Anda juga harus memperhatikan anggaran dan luas ruangan. HDTV 60 inci mungkin berharga belasan bahkan puluhan juta.
Ukuran layar yang tepat harus mencerminkan keseimbangan antara anggaran dan ukuran ruangan.
2. Resolusi Layar
Resolusi standar HDTV umumya dikenal sebagai 720p dan 1080p.
Standar-standar ini mengacu pada jumlah maksimum pixel yang mampu ditampilkan pada layar.
HDTV 720p dapat menampilkan gambar maksimum 1280×720 pixel, sedangkan HDTV 1080p dapat menampilkan ukuran gambar dengan dimensi 1920×1080 pixel.
Kedua resolusi tersebut dianggap definisi tinggi dan menghasilkan kualitas gambar yang tinggi pula.
Bedanya HDTV 1080p menampilkan gambar yang lebih detail. Perbedaan ini akan semakin terlihat pada layar ukuran besar.
3. Refresh Rate
Refresh rate adalah nilai yang menggambarkan berapa kali layar dapat menampilkan perubahan pada pixel yang ditampilkan dalam setiap detiknya.
Untuk menampilkan gambar bergerak, TV harus me-refresh (mengubah warna pixel) gambar yang ditampilkan.Refresh rate standar untuk HDTV adalah 50 atau 60 Hertz (Hz), meskipun ada yang menawarkan nilai yang lebih tinggi seperti 120Hz dan 240Hz.
Refresh rate yang lebih tinggi menghasilkan gambaran yang lebih realistis, terutama saat menyiarkan konten dengan gerakan cepat seperti olahraga.
Kebanyakan HDTV dengan refresh rate 120Hz dan 60Hz HDTV dapat dikonfigurasi untuk menampilkan konten pada refresh rate lebih rendah seperti 60Hz, jika diinginkan.
Memilih refresh rate yang tepat adalah masalah preferensi pribadi. Lihat sampel pada masing-masing refresh rate untuk menentukan pilihan yang paling tepat.
4. 3D HDTV Vs. 2D HDTV
Banyak HDTV yang sudah memiliki fitur 3D, yang berarti dapat menampilkan konten yang dibuat secara khusus dalam format tiga dimensi.
Menonton konten dalam 3D membutuhkan tambahan kacamata khusus, yang sering tapi tidak selalu disertakan bersamaan dengan pembelian 3D HDTV.
3D HDTV tentu berharga lebih mahal dibandingkan model 2D. Namun mungkin Anda lebih memilih model 3D untuk memperkaya pengalaman menonton TV.
5. LCD Vs. LED Vs. Plasma
Televisi LCD, atau “Liquid Crystal Display” umumnya menampilkan gambar lebih terang dari televisi plasma yang menggunakan listrik dan gas dalam teknologi layarnya.
Sedang televisi “Light-Emitting Diode” atau LED sebenarnya berbasis LCD yang memiliki fitur ‘back-lighting’ agar pencahayaan lebih optimal.
Televisi plasma umumnya lebih baik dalam menampilkan warna-warna gelap dan lebih disukai untuk menonton acara gerak cepat seperti olahraga.
Televisi LCD memiliki berat kurang dari TV plasma, dan biasanya menghasilkan gambar lebih hidup.
Televisi LED lebih terang daripada LCD, lebih hemat energi, namun juga berharga relatif lebih mahal.[]

Pengaruh Magnet terhadap CD dan Pita Kaset

cd kaset
Magnet dapat merusak data. Hal ini terutama benar dalam kasus floppy disk dan beberapa hard drive keluaran jaman dulu.Namun Anda mungkin bertanya-tanya apakah magnet bisa pula merusak data yang disimpan dalam CD atau pita kaset.
Cara Kerja Pita KasetPita kaset menyimpan informasi dengan cara menyusun partikel magnetik kecil dengan konfigurasi tertentu.
Saat diputar, pita kaset akan bersentuhan dengan kepala kumparan magnetik dan menyebabkan munculnya gelombang elektromagnetik. Gelombang ini lantas ditafsirkan sebagai suara.
Dalam kasus kaset, suara direkam dan diputar dengan melibatkan partikel magnetik.
Pengaruh Magnet pada Pita Kaset
Karena cara kerja yang melibatkan magnet, rekaman pada pita kaset dapat rusak atau bahkan hilang oleh magnet yang kuat.
Itu sebab penting untuk menjauhkan pita kaset koleksi Anda dari paparan magnet kuat yang bisa merusak koleksi lagu jadul kesayangan Anda.
Cara Kerja CDCD menggunakan laser saat memutar dan merekam data. Alur kecil pada permukaan CD dibaca oleh laser dan diinterpretasi menjadi suara.
Jadi, tidak seperti pita kaset, CD bekerja tanpa melibatkan magnet.
Pengaruh Magnet pada CD
Magnet tidak akan mempengaruhi CD. Meskipun magnet mungkin dapat menempel ke permukaan CD, namun hal ini tidak akan merusak data yang tersimpan di dalamnya.
Jadi Anda bisa menyimpan koleksi CD bersamaan dengan benda-benda bermuatan magnet tanpa khawatir terjadi kerusakan atau kehilangan data.
Kesimpulan
Saat ini, CD sudah menggantikan pita kaset sebagai media penyimpanan lagu. Namun, sebagian orang mungkin saja masih memiliki pita kaset sebagai koleksi.
Agar pita kaset koleksi Anda tetap awet, pastikan untuk menyimpannya jauh dari magnet kuat.
Selain itu dianjurkan pula untuk me-rewind atau fast forward kaset koleksi Anda setidaknya setahun sekali untuk menghindarkan kerusakan pada formasi magnetik pada pita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar